Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Janganlah berprasangka buruk terhadap Allah swt . Karena Allah tidak pernah menyiksa dan berbuat zalaim kepada kita seua.
Yang jelas justru kitalah sbaai mausiayag selau menzalimi Allah . Msa sih seperti itu ?
Coba renungkan semua anggota tubuh kita saja dulu apakah kita sudah memanfaatkannya sesuai dengan fungsi dan kegunaannya ssu dnga apa yang diinginkanoleh Allah ?
Baru juga anggota tubuh , kita sudah banyak yang menzalimi diri kita sendiri . Terutama mat kita , telinga kita , aka fikiankita, hai kita, tangan kita dan kaki kita . Beum selain dari anggota tubuh kita seperti kerjaan, keluarga, sahabat, handai taulan dll
Sesungguhnya,
orang yang beriman akan menyaksikan bahwa Allah memberikan kemudahan di dalam
semua kesulitan jika ia tetap istiqamah dalam kesabarannya.
Dalam ayat lainnya,
Allah telah memberi kabar gembira berupa petunjuk dan rahmat kepada
hamba-hamba-Nya yang bertakwa kepada-Nya:
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya
Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang
tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya
Allah akan mencukupkannya.”
(QS ath-Thalaq: 2-3).
Allah tidak membebani seseorang di luar
kemampuannya, sebab setiap kesulitan yang dihadapi itu merupakan ujian atau
cobaan untuk orang-orang yang beriman. Ujian yang diberikan Allah pada intinya
tidak ada di luar batas kemampuan kita.
Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan
Maha adil, menjadikan kemudahan dalam segala sesuatu dan menguji manusia sesuai
dengan batas-batas kekuatan mereka.
Shalat yang diperintahkan Allah untuk
dikerjakan manusia, kesulitan-kesulitan yang Dia ciptakan untuk mengujinya,
tanggung jawab yang Dia bebankan kepada manusia, semuanya sesuai dengan
kemampuan seseorang.
Ini merupakan kabar gembira dan menentramkan bagi orang-orang
beriman, dan merupakan wujud dari kasih sayang dan kemurahan Allah. Allah
menceritakan rahasia ini dalam beberapa ayat sebagai berikut:
“Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim,
kecuali dengan cara yang lebih ber-manfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan
sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban
kepada seseorang melainkan sekadar kesang¬gupan-nya. Dan apabila kamu berkata,
maka hendaklah kamu berlaku adil kendatipun dia adalah kerabatmu, dan penuhilah
janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.”
(QS al-An‘am: 152).
Dan Allah swt berfirman yang artinya ,
“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh, Kami tidak memikul-kan kewajiban kepada diri seseorang melainkan
sekadar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di
dalamnya.”
(QS al-A‘raf: 42).
Dan Allah swt berfirman yang artinya ,
“Kami tidak membebani seseorang melainkan
menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan
kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.”
(QS al-Mu’minun: 62).
Semoga uraian ini bemanfaat untuk kita semuanya . Insya Allah .
Wassalamu'alaikum warahmatllaahi wabaakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar