Senin, 11 Maret 2019

FOKUS MENGEJAR RIDO ALLAH

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku segala puji  bagi Allah Tuhan semesta alam . Tiada yang patut disembah selain Allah 

Tiada yang patut dijadikan sandaran selain Allah  . Dialah Allah, Dzat yang tidak pernah tidur, Dzat yang senantiasa melimpahkan karunianya tanpa henti kepada kita. 

Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang bersyukur. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Saudaraku, ada sebuah hadits yang penting untuk selalu kita renungkan. 

Abu Hurairoh r.a meriwayatkan , bahwa ia pernah mendengar
Rosululloh Saw. bersabda, 

“Manusia pertama yang diadili pada hari Kiamat nanti adalah orang yang mati di medan jihad. Orang itu didatangkan di hadapan Allah . Kemudian, ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya. Dan, ia mengakuinya.

Allah berfirman kepadanya,  “Apa yang telah engkau lakukan di dunia?” 
Ia menjawab, “Aku telah berperang membela agama-Mu.” 
 
Lalu, Allah berfirman, “Engkau berbohong. Engkau berperang agar orang-orang menyebutmu seorang pemberani.”

Kemudian, Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di pengadilan-Nya. Akhirnya, orang itu dimasukkan ke neraka.

Kemudian, seorang penuntut ilmu sekaligus rajin membaca Al Quran, dihadapkan kepada Allah . Lalu, ditunjukkan segala kenikmatan  yang telah diberikan kepadanya. Dan, ia mengakuinya. 

Allah berfirman,  “Apa yang telah engkau lakukan di dunia?” 
Dia menjawab,  “Aku menuntut ilmu, mengamalkannya dan aku membaca Al Quran dengan mengharap ridho-Mu.
 
Allah berfirman kepadanya, “Engkau berbohong. Engkau mencari ilmu supaya orang menyebut engkau sebagai seorang alim.  Dan, engkau membaca Al Quran agar orang lain menyebutmu rajin membaca Al Quran.” 

Kemudian, Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di pengadilan-Nya. Akhirnya, orang itu dimasukkan ke neraka.

Selanjutnya, seorang yang kaya raya dan terkenal dermawan, dihadapkan kepada Allah. Lalu, ditunjukkan segala kenikmatan yang telah diberikan kepadanya. Dan, ia mengakuinya. 

Allah berfirman, “Apa yang telah engkau lakukan di dunia?”
Ia menjawab, “Semua harta yang aku miliki tidak aku sukai, kecuali aku sedekahkan karena-Mu.”

Lalu, Allah berfirman, “Engkau berbohong. Engkau melakukan itu agar orang-orang menyebut engkau sebagai dermawan dan murah hati.”  

Kemudian, Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di pengadilan-Nya.
Akhirnya, orang itu dimasukkan ke neraka.

Abu Hurairoh berfirman, 

“Kemudian, Rosululloh menepuk pahaku dan berkata,
“Wahai Abu Hurairoh, mereka adalah manusia pertama yang merasakan panasnya api neraka Jahanam di hari kiamat nanti.” 
 
(HR. Muslim)

Seteah membaca Hadits ini maka hendaknya kita berhati - hati di setiap kita akan berjihad atau berperang di jalan Allah swt .

Berperang itu bukan hanya di medan laga saja, bekerja, berjuang untuk bertahan hidup dan menghidupi keluarga juga termasuk berjihad di jalan Allah  swt .

Dan jihad yang paling besar itu adalah melawan hawa nafsunya sendiri , yang ini harus dilakukan di setiap detiknya siang dan malam .

Karena musuhnya adalah setan - setan yang bercokol di dalam hati kita masing masing . Pasukan setan itu adalah hasud, iri, dengki, malas, fitnah,sombong , ego , zalim dan sejenisnya . Semua itu harus dihiangkan dari dalam hati kita .

Barangsiapa yang mampu menghindarkan penyakit hati semua karena Allah maka ia sudah termasuk jihad yang paling besar sesuai dngan kehendak Allah dan RasulNya. .

Kmudian tugusa kita adalh belajar, dan yang memberian ilmu adalah Allah swt . Ilmu yang diberikan oleh Allah itu jangan disalah gunakan tai harus dimanfaatkan untuk mengajak orang lain agar sama sama berada di jalan yang benar dan menjauhi jalan yang akan membuat dirinya celaka .

Mari kita berbagi ilmu dengan siapapun karena Allah, jangan meminta sesuatu yang akan memberatkan mereka , karena Allah memberian ilmu ke kitapun tidak meminta sesuatu apapun  .

Masalah rezeki dan urusan duniawi erahkan saja kepada Allah, karena hanya Allahlah yang mengatur segalanya  .

Kemudian mari kita berbuat kebaikan baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain atas dasar kasih sayang yang telah dicontohkan oleh Allah kepada kita , tidak usah mengharapkan balasan kebaikan dari orang yang telah kita tolong, kita bantu , kita beri , kita nasehati , kita cukupi .

Semua itu memang sudah menjadi kewajiban kita untu saling berbagi kebahagiaan dan kesejahteraan dengan antar sesama manusia  . Dan semua itu atas dasar karena allah dan hanya untuk Allah swt .
 
Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar