Sabtu, 09 Maret 2019

HADIRKAN ALLAH DI HATI


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku masih banyak manusia yang diperbudak oleh urusan duniawi .

Mereka bekerja keras sampai membanting tulang sampai untuk urusan akhiratnya banyak dilalaikan.

Wahai saudaraku Allah swt saja yang menciptakan duniawi sangat membenci duniawi .  Duniawi yang macam mana yang dibenci oleh Allah ?

Duniawi yang tidak ada kaitannya dengan kehidupan akhirat . Mengapa demikian ?

Karena tugas manusia menyembah Allah swt itu adalah dengan memanfaatkan semua yang ada di dunia ini untuk kebutuhan hidupnya kelak di akhirat . Kenapa harus di dunia ?

Karena di dunialah kita manusia untuk berlomba – lomba mencari bekal amal soleh, bekal kebajikan, bekal kebaikan yang Allah ridoi untuk kehidupan akhirat kita. Dan itu semua dilakukan oleh tubuh kita.

Lalau bagaimanakah dengan harta ?  Dengan memperbanyak sedekah infaq dan zakat. Karena semua itu adalah untuk tabungan akhirat kita.

Sekarang bagaimanakah bila seseorang itu memiliki jabatan ?  Manfaatkan jabatan itu sesuai dengan aturan Allah. Bila aturan di kerjakan tidak sesuai dengan aturan Allah maka jangan dilakukan.

Bagaimanakah bila di dalam keluarga ? Manfaatkan semua keluarga kita itu sebagai lahan amal ibadah dengan memperbanyak menanamkan dasar agama, budi pekerti dan akhlak yang baik .

Bagaimana bila seseorang itu berjualan ? Berjualanlah dengan baik dan benar, jujurlah dalam berkata, jangan mengurangi ukuran dan meringankan timbangan .

Waha saudaraku ada orang yang dirinya seringkali diperbudak oleh perasaan.

Bisa karena sakit hati, cemburu, marah, tersinggung, dendam, dan lain bentuk-bentuk perasaan negatif lainnya.

Orang seperti ini akan berlarut-larut dalam perasaannya yang demikian, merasa selalu harus dikasihani, merasa menjadi orang yang paling dizholimi.

Langit baginya kelam, hidup baginya sempit, seolah hidupnya sendiri tanpa ada orang yang peduli kepadanya.  Betapa berat hidup orang yang demikian.

Ketika hati berada dalam kondisi seperti itu, maka sebenarnya saat itu hati kita dipenuhi oleh sesuatu selain Allah Swt.

Karena jikalau Allah yang mendominasi hatinya, niscaya segala bentuk perasaan negatif itu akan sirna.

Sedangkan jika bukan Allah yang ada di hati kita, maka bagaikan sedang berjalan di dalam hutan belantara yang gelap gulita di malam hari tanpa ada setitikpun cahaya.

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar