Assalamu’alaikum
Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku masih
banyak manusia yang diperbudak oleh urusan duniawi .
Mereka bekerja keras
sampai membanting tulang sampai untuk urusan akhiratnya banyak dilalaikan.
Wahai saudaraku Allah swt
saja yang menciptakan duniawi sangat membenci duniawi . Duniawi yang macam mana yang dibenci oleh
Allah ?
Duniawi yang tidak ada
kaitannya dengan kehidupan akhirat . Mengapa demikian ?
Karena tugas manusia
menyembah Allah swt itu adalah dengan memanfaatkan semua yang ada di dunia ini
untuk kebutuhan hidupnya kelak di akhirat . Kenapa harus di dunia ?
Karena di dunialah kita
manusia untuk berlomba – lomba mencari bekal amal soleh, bekal kebajikan, bekal
kebaikan yang Allah ridoi untuk kehidupan akhirat kita. Dan itu semua dilakukan
oleh tubuh kita.
Lalau bagaimanakah dengan
harta ? Dengan memperbanyak sedekah
infaq dan zakat. Karena semua itu adalah untuk tabungan akhirat kita.
Sekarang bagaimanakah bila
seseorang itu memiliki jabatan ?
Manfaatkan jabatan itu sesuai dengan aturan Allah. Bila aturan di
kerjakan tidak sesuai dengan aturan Allah maka jangan dilakukan.
Bagaimanakah bila di dalam
keluarga ? Manfaatkan semua keluarga kita itu sebagai lahan amal ibadah dengan
memperbanyak menanamkan dasar agama, budi pekerti dan akhlak yang baik .
Bagaimana bila seseorang
itu berjualan ? Berjualanlah dengan baik dan benar, jujurlah dalam berkata,
jangan mengurangi ukuran dan meringankan timbangan .
Waha saudaraku ada orang yang dirinya seringkali diperbudak oleh
perasaan.
Bisa karena sakit hati, cemburu, marah, tersinggung, dendam,
dan lain bentuk-bentuk perasaan negatif lainnya.
Orang seperti ini akan berlarut-larut dalam perasaannya yang
demikian, merasa selalu harus dikasihani, merasa menjadi orang yang paling
dizholimi.
Langit baginya kelam, hidup baginya sempit, seolah hidupnya
sendiri tanpa ada orang yang peduli kepadanya. Betapa berat hidup orang
yang demikian.
Ketika hati berada dalam kondisi seperti itu, maka
sebenarnya saat itu hati kita dipenuhi oleh sesuatu selain Allah Swt.
Karena jikalau Allah yang mendominasi hatinya, niscaya
segala bentuk perasaan negatif itu akan sirna.
Sedangkan jika bukan Allah yang ada di hati kita, maka bagaikan
sedang berjalan di dalam hutan belantara yang gelap gulita di malam hari tanpa
ada setitikpun cahaya.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar