Rabu, 06 Maret 2019

HAWA NAFSU


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku, hawa nafsu adalah karunia dari Allah  Swt.  Jika kita bisa mengendalikannya dan menggunakannya dengan niat dan cara yang benar, maka akan menjadi amal sholeh bagi kita. 

Namun, jikalau kita tidak bisa mengendalikannya, maka akan menjerumuskan kita kepada kubangan dosa.

Seperti mata kita ini. Zaman sekarang, objek apapun bisa dengan mudah kita saksikan, termasuk yang tidak hak untuk kita lihat.

Jika kita tidak mengendalikan diri, bisa saja kita melihat apa saja, termasuk yang haram untuk dilihat, sesuai keinginan hawa nafsu kita.

Namun, semakin kita turuti hawa nafsu kita seperti ini, maka semakin pekatlah hati kita dengan noda-noda dosa, dan semakin tersesatlah dari jalan kebenaran.

Sebaliknya, ketika kita bisa mengendalikan diri, bertemu dengan pemandangan yang haram, segera kita alihkan pandangan kita.

Maka semakin terjagalah hati kita. Semakin mudah kita mengikuti jalan yang Allah ridhoi.

Atau ketika timbul amarah di dalam dada. Orang yang tidak mengendalikan diri, bisa dengan mudahnya melampiaskan amarah sesuai hawa nafsunya.

Kata-kata kotor, sumpah serapah, kutukan, makian bahkan hingga tindakan kekerasan, bisa ia lontarkan dan lakukan. 

Akan tetapi, seringkali yang demikian berakhir dengan penyesalan. Karena amarah yang diperturutkan tiada memberikan apapun selain dari keburukan. Itulah mengapa
Rosulullah Saw. mewasiatkan kepada kita, 

“Jangan tumpahkan amarahmu, niscaya surga engkau dapatkan.” 
(HR. Tobroni)

Satu tahun sekali kita berjumpa dengan bulan Romadhon, bulan dimana kita disyariatkan untuk menunaikan ibadah shaum.

Dan salah satu hikmah dari shaum adalah agar kita semakin kuat mengendalikan hawa nafsu kita sehingga bisa menggapai derajat takwa.

Pengendalian diri adalah jalan menuju derajat mulia tersebut. Tak ada kemuliaan bagi orang-orang yang memperturutkan hawa nafsu yang tidak sesuai dengan jalan Allah.

Kemuliaan hanyalah bagi orang-orang yang gigih mengendalikan dan memelihara diri agar senantiasa jauh dari perbuatan-perbuatan yang tidak diriodhoi Allah.

Semoga Allah Swt. menggolongkan kita menjadi orang yang sanggup mengendalikan diri. 

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar