Assalamu'alaikum warahmtaullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dalam salah satu
haditsnya, Rasulullah Saw bersabda,
“Tidak akan berhenti ujian kesusahan dan
penderitaan terhadap seorang mu’min dan mu’minat, baik yang menimpa dirinya
sendiri, anak-anaknya, maupun hartanya, sehingga ia menemui Allah, meninggal
dunia dalam keadaan tidak membawa satu dosa pun.”
(HR. Tirmidzi).
Allah menciptakan dunia
seiisinya ini adalah untuk menguji dan mencoba manusia dengan memberinya
berbagai macam masalah.
Namun bentuk ujian dan
cobaan yang Allah berikan kepada orang-orang yang kafir dengan orang-orang yang
beriman itu akan jauh berbeda.
Kalau orang kafir Allah
mengujinya dengan menambah terus berbagai kenikmatan, kesenangan, agar mereka
semakin sibuk dengan hal itu .
Sehingga melupakan
kewajiban yang harus dipenuhinya sebagai seorang hamba terhadap Khaliqnya.
Tahu-tahu ajal datang secara tiba-tiba ,tak tahu datangnya dari arah mana, sehingga
mereka meninggal dalam kekafiran. Maka celakalah mereka.
Namun bagi orang-orang
yang beriman justru malah sebaliknya, diberinya kesusahan, kesengsaraan,
musibah, penderitaan, bukan hanya dirinya saja, sampai kepada keluarganya,
anak-anaknya, juga harta bendanya .
Dan hal ini terus menerus
sambung menyambung tiada henti, sampai ajalpun tiba.
Justru cobaan yang yang
telah dihadapinya selama ini adalah untuk melebur dosa-dosa yang telah
diperbuatnya.Sehingga saat meninggal itu sudah terbebas dari segala dosa.
Rasulullah Saw bersabda,
“Dunia
ini adalah sorganya orang kafir dan nerakanya orang beriman “ berarti nanti di
akhirat akan dibalik oleh Allah yaitu “Akhirat adalah sorganya orang-orang
beriman dan nerakanya orang-orang kafir”
Semoga hal ini diketahui oleh
kita semua, dan jangan sampai kita salah memilih.
Di dunia kita masih bisa
merobah diri, akan tetapi bila sudah di akhirat maka keadaannya akan kekal
selama-lamanya.
Dunia ini tempat kita menanam amal, dan akhirat adalah kita
akan menuai hasil tanaman kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar