Assalamu'alakum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku janganlah kita menghakimi seseorang atau rang lain tapa tahu
dengan jelas permasalahannya .
Bagaimana bila hal itu
terjadi pada kalian , kemudian kalian diperkalukan seperti yang kalian lakukan
kepadanya .
Belajarlah kendalikan diri
dan emosi kalian, bisa jadi yang kalian salahkan itu justru benar menurut Allah
swt .
Karena yang mengetahui
rahasia hati manusia itu hanyalah Allah swt . Lebih baik kalian banyak koreksi
diri aje deh daripada mengoreksi kesalahan orang lain .
MENUDING orang lain dengan tuduhan kafir meskipun belum sampai meyakini bahwa
dia benar-benar kafir termasuk dosa besar.
Mengapa disebut demikian ?
Dari Abu Hurairah ra , Rasulullah saw
bersabda ,
ﺇِﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻷَﺧِﻴﻪِ ﻳَﺎ ﻛَﺎﻓِﺮُ ﻓَﻘَﺪْ ﺑَﺎﺀَ ﺑِﻪِ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻤَﺎ
Ketika ada orang mengatakan kepada saudaranya, ‘Ya Kafir’ maka akan kembali
kepada salah satunya.
(HR. Bukhari 6103 & Muslim 225).
Makna hadis tersebut, bahwa yang menunduh maupun yang dituduh, tidak menjadi
kafir, gara-gara adanya tuduhan ‘Kamu kafir’.
Karena Rasulullah saw menyebut mereka
bersaudara, artinya saudara sesama muslim.
Jika salah satu kafir gara-gara tuduhan ini, maka ikatan persaudaraan itu akan
hilang.
Oleh karena itu marilah
kita jalin silaturahmi , kita eratkan rasa peraudaraan kita pada umumnya dan
saudara seagama pada hususnya .
Mari kita kuatkan ukhuwah
Islamiyah kita, kita perkuat rasa persatuan dan kesatuan kita antar sesama umat
Islam demi menegakkan dan mengembangkan agama yang kita cintai.
Bila antar sesama umat
Islam sendiri tidak bersatu, masing – masing golongan merasa benar sendiri .
Lalu apa artinya firman Allah di surat Al Maidah ayat 3 yang artinya Islam adalah agama yang
sempurna.
Dimana letak kesempurnaannya,
jangan sempurna menurut pendapat pribadi dan golongannya sendiri saja, akan
teapi sempurnanya itu menurut Allah swt .
Di zaman sekarang ini
sangat mudah menyalahkan orang lain , bahkan menghakimi orang lain. Hukum
dipermainkan , agama disepelekan , kesenangan dikejar kejar sementara persiapan
untuk akhirat bagi dirinya sendiri
bahkan ditinggalkan.
Janganlah berkata bahwa
kami kan bukan Islam. Ingat selama yang
menciptakannya iu Allah , maka semuanya akan kembali ke Alah swt .
Bila dirinya tidak
mengakui Allah sebagai Tuhannya, maka sebaiknya angkat kaki dari buminya Allah
, silahkan pindah kemana yang kalian inginkan.
Akhlak generasi muda sudah
banyak yang dirusak akhlak dan moralnya dengan menjejalinya kesenangan , judi,
narkoba , khamer , riba dan sejenisnya.
Sementara generasi
tuanya larut dengan dunianya sendiri ,
mereka banyak yang lupa bahwa anak – anaknya itu adalah titipan Alah yang harus
dipertanggung jawabkannya di hadapan Allah swt.
Semoga saja uraian ini bisa membuka mata hati
kita yang selama ini telah tertutup, agar rahmat Allah bisa masuk ke hati
kita.Insya Alah. Wallaahua’lam
Wassaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar