Sabtu, 27 Juli 2019

BERMAKSIAT ITU ADALAH PRILAKU SETAN


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  . Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.

Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wala tamutuuna illa wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

Seorang salaf berkata, 

“Sesungguhnya aku bermaksiat kepada Allah, maka aku lihat pengaruhnya pada perilaku binatang (kendaraan) dan istriku.”


Artinya orang yang gemar bermaksiat maka ia lebih hina daripada binatang di mata Allah swt , dan dimata sesama manusia ia sangat nista .

Dengan akibat yang seperti ini apakah kita akan tetap melanjutkan untuk banyak berbuat maksiat .  

Kalau bisa udah deh hentikan perbuatan tersebut, dan kembali ke jalan yang benar sesuai aturan main Allah dan RasulNya .

Mulai saat ni mari kita berusaha untuk stop berbuat maksiat , karena akan merugikan diri kita sendiri .

Marilah di sisa sisa umur kita , kita banyak menanam amal soleh untuk persiapan hidup kelak di akhirat .

Prioritas utama kita hidup adalah akhirat bukan dunia . Dunia hanyalah mediasi untuk mencapai akhirat.

Bila kita yakin bahwa Allah tidak pernah zalim pada kita lalu kenapa kita haus gelisah hanya gara gara urusan rezeki .

Bila Allah tahu tentang kebutuhan hidup kita lalu mengapa kita masih juga minta dikasih rezeki yang banyak , kenapa tidak minta dicukupi rezekinya saja .

Padahal Allah swt sangat mengetahui kebutuhan hidup kita , maka 

Allah swt hanya mau memberikan rezeki sesuai dengan kebutuhan hidup kita. 

Allah tidak akan mau memberi rezeki untuk memenuhi gaya hidup kita .  Kenapa  ?

Khawatirnya kita tidak mampu mempertanggung  jawabkan rezeki tersebut di hadapan Allah swt .

Sekarang dikasih rezeki cukup saja tidak pernah disukuri , yang ada hanya menuntut kurang itulah, kurang inilah dsb .

Apalagi bila dikasi rezeki berlebih maka pasti akan menjadi lupa diri , lupa segala - galanya .

Lebih baik kita syukuri saja rezeki yang sudah kita terima . Dan kita ikhlas atas pemberian Allah agar hati dan jiwa menjadi tenang .

Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar