Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa iyyaka
nasta’iin . Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz
dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha
, haqqo tuqootihi wala tamutuuna illa wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Mari
kita hiasi tubuh kita ini dengan pakaian takwa agar Allah menyukai kita semua .
Jika
ketakwaan adalah penyebab datangnya rezeki, maka meninggalkan ketakwaan berarti
menimbulkan kefakiran.
Apalah
artinya hidup di dunia bila tidak bertakwa kepada Allah , umur hanya dibuang
cumah cumah .
Apalah
artinya kita hidup kaya harta benda di dunia tapi begitu datang ke akherat
sudah tidak mempunyai apapun. Ini salah besar.
Justru
kita diperintah oleh Allah swt untuk mencari kekayaan akherat tapi melalui
duniawi yang Allah swt berikan dalam bentuk apapun kepada kita. Ini baru benar
.
Rasulullah
saw. pernah bersabda,
“Seorang
hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yang diperbuatnya.”
(HR. Ahmad) .
Bacalah hadits ini pelan – pelan dan berulang
kali dan resapi maksudnya agar kita tahu maksud hadits tersebut .
Yaitu salah satu seretnya rezeki, sulitnya
rezeki, sempitnya rezeki yaitu akibat banyak perbuatan kita yang tidak benar .
Seret dan sempit serta susahnya rezeki kita
untuk mendapatkan rezeki, adalah akibat dari dosa – dosa yang telah diperbuat
oleh kita sendiri .
Oleh
karena itu, wahai saudaraku sekalian, kita harus meyakini bahwa
takwa adalah
penyebab yang akan mendatangkan rezeki dan memudahkan rezeki kita.
Tinggalkan
kemaksiatan! Jangan kita penuhi jiwa kita dengan debu-debu dosa agar rezeki
kita jadi lancar dan lapang
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa
bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar