Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma sholli
‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin . Laa ilaaha
illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wala
tamutuuna wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Orang
yang tidak mau beramal baik dan beribadah sama saja menantang Allah swt.
Orang
yang tidak mau solat, bersedekah/zakat , berpuasa wajib sama saja menantang
Allah swt .
Orang
yang hidupnya tidak mau berkasih saying dengan sesame manusia sama saja
menantang Allah swt .
Orang
yang tidak ada rasa peduli terhadap fakir , miskin, anak-anak yatim dan kaum
yang lemah sama saja menantang Allah swt.
Janganlah
sombong hidup ini karena semua itu dari Allah. Takutlah pada Allah bila kita
berbuat sesuatu yang tidak disukai oleh Allah swt. Dan cepat atau lambat kita semua akan kembali kepada Allah swt .
Di
dunia kita masih dibiarkan berbuat sesuka hati. Tapi kelak di akhirat semua
perbuatan kita itu akan dimintai pertangung jawabannya di hadapan Allah swt.
Maka langah terbaik yang harus kita lakukan adalah takutlah kamu pada hari ( ketika ) tidak seorangpun dapat membela orang lain
sedikit pun. Hari itu adalah hari Kiamat.
Pada
hari itu sungguh hari yang sangat mengerikan, masing-masing ingin menyelamatkan
dirinya sendiri.
Seorang
bapak lupa pada anaknya. Seorang ibu yang lagi menyusui bayi akan melupakan
bayinya.
Seorang bapak tidak bisa menolong anaknya atau sebaliknya.
Yang bisa membantu atau menolong dirinya adalah hanya amal kebajikan yang telah
dikerjakannya.
Semua
orang akan dbangkitkan dari alam kuburnya seolah-olah seperti baru bangun dari
tidur.
Mereka semuanya akan dikumpulkan di suatu padang yang luas tak berbatas,
akan dihisab ( ditanya ), oleh Allah
karena semuanya akan menghadap Allah swt dan mempertanggung jawabkan atas
segala perbuatan yang telah dilakukannya ketika mereka berada di alam dunia,
setelah dihisab kemudian kitab amalnya ditimbang. Apabila
banyak kebaikkannya maka
timbangan akan condong ke kanan dan kitab amal
diserahkan kembali ke pemiliknya, diterima dengan tangan kanan, setelah itu
melewati suatu jembatan yang disebut sirothol mustaqim .
Kemudian
yang terakhir mereka menempati tempat yang telah disediakan oleh Allah, suatu
tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan.
Sedangkan
bagi mereka yang timbangan amal kebaikannya hanya sedikit, maka timbangan akan
condong ke kiri, dan kitab amalnyapun akan diterima dengan tangan kiri, setelah
melewati jembatan sirothol mustaqim
mereka pun dimasukkan ke suatu tempat yang
telah disediakan oleh Allah yaitu tempat yang penuh dengan siksa dan azab yang menghinakan.
Dan kesemuanya itu akan kekal selama-lamanya berada di sana.
Sungguh
syafaat dan tebusan apapun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan
ditolong.
Ini khusus untuk orang-orang yang menerima kitab amalnya dengan
tangan kiri.
Mereka
ingin ditolong, ingin diselamatkan, ingin dilindungi.Namun apa yang terjadi ?
Sayang seribu kali sayang walapun punya harta benda seisi dunia ini
untuk menebus segala perbuatannya, tetap Allah tidak menerima tebusan itu.
Karena pada waktu di dunia tidak mau menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya
.
Artinya sama saja tidak mau mengakui Allah swt , maka
di akhiratpun Allah tidak akan mengakui mereka.
Di
akhirat itu tidak ada yang sanggup menolong dan menyelamatkan apalagi
melindunginya kecuali jika Allah berkehendak.
Barulah
manusia menyadari bahwa apa yang selama ini dilakukan ternyata sesat dan
menyesatkan, namun apa mau dikata,
nasi sudah menjadi bubur, tidak
mungkin akan berubah lagi menjadi nasi. Sunggguh mereka di dalam kerugian yang
nyata.
Wahai
saudaraku semuanya mengapa Allah st menyampaikan berita ini kepada
kita semua ?
Tujuannya adalah agar kita semua
tidak terjerumus atau mengikuti orang-orang terdahulu yang memang
sudah sesat jalannya.
Akan
tetapi setelah disampaikan begini oleh Allah swt , kemudian kita semua tidak
mau segera sadar diri, berarti sudah siap menanggung
segala resikonya.
Semoga kita semua bisa menjadi orang yang banyak
bersyukur kepada Allah, mulai sibuk atau menyibukkan diri, mempersiapkan diri,
menata diri
untuk keperluan akhirat kita dengan memperbanyak berbuat amal
kebajikan, beribadah dengan tulus dan ikhlas hanya kepada Allah, tidak
mempersekutukanNya dengan sesuatu selain Dia, banyak memohon ampunannya,
bertaubat dan bertawakal serta berserah diri kepada Nya. Insya Allah .
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa
anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar