Kamis, 18 Juli 2019

KISAH QURAN SURAT AL BAQARAH 284 - 286 .


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  . Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.

Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wala tamutuuna wa antum muslimuun .  Amma ba’du ;

Wahai saudaraku Abu Hurairah ra berkata bahwa 
ketika QS Al Baqarah  [  2  ] : 284 turun kepada Rasulullah saw , kemudian dibacakan kepada para sahabatnya, 

para sahabatnya itu merasa sangat berat untuk menerimanya. 
Sehingga mereka mendatangi Rasulullah saw dengan berjongkok  
dan merekapun berkata kepada beliau bahwa Segala amanat beliau ( amal perbuatan ) telah dilaksanakan dengan sekuat tenaga seperti shalat, berjuang di jalan Allah, berpuasa, dan bersedekah, namun ketika mendengar ayat ini mereka merasa tidak mampu nuntuk melaksanakannya.

Kemudian Rasulullah saw bersabda kepada mereka agar jangan mengikuti apa yang dikatakan oleh para Ahli Kitab sebelum mereka yaitu mereka mendengar, tetapi mereka melanggarnya.

Sekarang para sahabat harus mengatakan  
“ sami’naa wa atho’naa ghufroonaka robbana wa ilaikal mashiir “ 
Yang artinya sebagai berikut 
“ kami mendengar dan kami mentaatinya. Ampunilah kami ya Allah dan hanya kepada Engkaulah semuanya kembali “

Setelah ayat itu dibaca oleh para sahabat dan mereka merasa ringan membacanya  .
Kemudian dari penggalan ayat yang dibacakan oleh para sahabat dari Rasulullah saw itu, lalu Allah menurunkan ayat itu selengkapnya 

Q.S Al Baqarah [ 2 ] : 285  yang berbunyi
“ Aamanar-rosuulu bimaa unzila ilaihi min robbihii wal mu’minuun . kullun aamana billaahi wamalaa ikatihii wakutubihii warusulihii wa qooluu sami’naa wa a tho’naa ghufroonaka robbanaa wa ilaikal mashiir “ 

Yang artinya sebagai berikut 
“ Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya Mereka mengatakan ) : “ Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun ( dengan yang lain ) dari rasul-rasul-Nya “ dan mereka mengatakan “ Kami dengar dan kami ta’at “  ( Mereka berdoa ) Ya Allah ampunilah kami dan kepada Engkaulah semua kembali “

Wahai saudaraku melalui ayat ini Allah menjelaskan bahwa Rasul dan para orang beriman lainnya telah mengakui 

beriman kepada Allah, kepada para malaikat-Nya, kepada Kitab-kitab-Nya,  kepada para rasul-Nya dan 

mereka tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan rasul lainnya, dan apa yang disampaikan rasul mereka mendengarnya , kemudian melaksanakannya.

Ketika semuanya telah melaksanakan dari apa yang mereka dengar ,maka kandungan ayat tersebut   dimansukhkan oleh Allah swt , kemudian

Allah menurunkan ayat berikutnya Q.S Al Baqarah [ 2 ] : 286 yang berbunyi

“ Laa yukal-lifullaahu nafsan illaa wus’ahaa lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa mak tasabat robbana laa tu a khidznaaa au akhtho’naa “ 

Yang artinya sebagai berikut 
“ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan ) yang diusahakannya dan dia mendapat siksa ( dari kejahatan ) yang dikerjakannya “. Dan dijawab “ Ya “ . 

Kemudian berlanjut membacanya 
“ Robbanaa walaa tahmil ‘alainaaa ishron kamaa hamaltahuu ‘alaladziina min qoblinaa “ 

Yang artinya sebagai berikut 
“ Ya Allah janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana yang Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami “ Dan dijawab “ Ya “  

Kemudian berlanjut membacanya 
“ Robbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thoo qota lanaa bih “ 
Yang artinya sebagai berikut 
“ Ya Allah janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya “ Dan dijawab “ Ya “ .

Kemudian berlanjut membacanya 
“ Wa’fu annaa waghfirlanaa warhamnaa . anta maulaanaa fan shurnaa ‘alal qoumil kaa firrin “ 

Yang artinya sebagai berikut 
“ Maafkanlah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir “ Dijawab “ Ya “   

( H.R Muslim  )

Wallaahua’lam .

Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar