Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa iyyaka
nasta’iin . Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha
, haqqo tuqootihi wala tamutuuna illa wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Wahai
saudaraku mari kita simak cerita ringkas ini .
Di zaman rasulullah saw ada
seorang pengemis buta yang kesehariannya
duduk dipinggir jalan hanya mengharap pemberian orang lain.
Pada
suatu hari Rasulullah saw mendatanginya sambil memberikan makanan kepadanya .
Dia berkata, “ Bagaimana aku bisa makan , gigiku
telah habis, kecuali bila kau lembutkan makanan itu, baru aku bisa memakannya “
setelah makanan dikunyahkan sampai lembut oleh Rasulullah saw sesuai permintannya maka dimasukkanlah kemulutnya .
Sambil menikmati makanan itu dia berkata
“ Aku pesan sama kau bila kau jumpa dengan orang yang namanya Muhammad ,
maka jangan ikuti kata-katanya ya, dia itu orang gila, bisanya hanya
menyesatkan banyak orang saja “
“
Iya kek “ jawab Rasul saw sambil mengunyah makanan untuk diberikan lagi , beliau
tidak ada rasa marah sedikitpun. Bahkan
diajaknya kakek itu bercanda sambil makan.
Setelah
makanan habis beliau pulang sambil
merenung.
“ Kakek itu sudah matanya buta ternyata mulutnya juga sangat berbisa
, namun sayang hatinya masih buta , ya
Allah semoga Engkau bukakan mata hatinya, sadarkan dia agar mengikuti ajaranMu
yang benar “ .
Pekerjaan itu dilakukan oleh Rasulullah saw selama
berbulan – bulan dan setiap hari , yang tahu hanya Aisyah istrinya saja .
Sang
kakekpun tidak diberitahu bahwa orang yang dia bicarakan , dijelek jelekkan itu
sebenarnya yang memberinya makan setiap hari.
Ringkas
cerita Rasulullah saw meninggal dunia .
Setelah pemakaman selesai Abu Bakar ra
sahabat Rasul yang terdekat bertanya pada Aisyah ( anak Abu Bakar sendiri )
“ Ya Aisyah selama Rasul hidup akhir – akhir
ini apa yang beliau kerjakan ? “
“
Beliau setiap hari membawa makanan katanya untuk memberi makan kakek
pengemis lalu diberikan alamatnya “
jawab Aisyah .
Dan Abu Bakar pun berangkat untuk meneruskan
apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw.
Sesampainya di tempat itu , beliau
duduk di samping kakek , kemudian memberikan makanan itu .
“
Siapa kau , kau bukan orang yang setiap hari datang kemari memberiku makan “
kata si kakek.
“ Memang aku bukan dia
kek , aku mewakili dia karena dia gak bisa dating kemari “ jawab Abu Bakar
“
Aku tidak butuh dengan makanan itu , yang aku butuhkan hanya dia “ kata si kakek
“
Abu
Bakar menjawab
“ Memangnya apa yang kakek ceritakan kepadanya sampai gak mau
orang lain mewakilinya “
Lalu
si kakek bercerita saat dia makan itu
dia membicarakan masalah Muhammad dengan orang itu.
Abu Bakar hampir saja
marahnya meledak, namun Alhamdulillah masih bisa menahan diri, sambil
mencucurkan air mata memberitahukan bahwa orang yang kakek minta itu adalah
Muhammad saw .
Sekarang giliran kakek yang terbengong – bengong . Tak disangka
orang yang memberinya makan setiap hari, bercanda dengannya adalah orang yang
dia benci selama ini,tapi anehnya kok dia gak marah kepada saya ( gerutu kakek dalam hatinya ) .
Sungguh
mulia sekali itu orang , orang yang selama ini aku benci ternyata orang yang
paling mulia yang dirasakan olehnya selama ini . Dan tak lama kemudian dia
bersujud sambil berkata,
“ Tolong Islamkan saya. Demi Allah saya akan mengikuti
jejak Muhammad saw “ . Allahu Akbar .
H I K M A H
Dibalik
mkisah ini mari kita renungkan sejenak
1.
Apakah Rasulullah saw memberitahukan apa yang
dilakukannya kepada orang lain ? Tidak
kecuali istrinya Aisyah ra karena beliau meminta makanan ke dia dan menjelaskan
bahwa makanan itu bukan untuk dirinya tapi untuk si kakek.
2.
Apakah
Rasulullah saw marah saat si kakek
menjelek – jelekkan beliau ? Tidak .
3.
Kenapa
tidak ? Karena beliau sadar bahwa si
kakek ini hatinya masih buta akan kebenaran tentang ajaran Islam .
4.
Setelah
mengetahui kakek ini buta hati , apa yang dilakukan oleh rasiulullah saw ?
Berdoa kepada Allah , agar diberinya hidayah . Karena hidayah itu hanya milik
Allah . Allah hanya akan memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki , dan
bisa jadi orang yang sudah dapat hidayah dicabutnya karena sesuatu hal . Allah
maha kuasa untuk berbuat sesuatu .
Wahai
saudaraku itulah yang dinamakan IKHLAS .
Rasulullah
saw bersabda ,
“ Allah tidak menerima amalan , melainkan amalan yang ikhlas dan hanya mencari keridoan
Allah “ .
HR Ibnu Majah
Semoga
uraian ini bermanfaat bagi kita semua
dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Aaaaamiin.
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa
bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar