Kamis, 11 Juli 2019

KEIMANAN SEBAGAI FONDASI AKHLAK MULIA


Assalam'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku janganlah bosan bosannya meminta keimanan yang teguh kepada Allah swt.  Karena keimanan yang terjadi pada manusia itu selalu pasang surut.

Entah di doa yang keberapa kali Allah baru memberikan keimanan kepada kita dan itu tanpa disadari oleh kita sendiri.

Kita berbuat baik kepada orang lain, menolong membantu orang lain, rajin beribadah, bersedekah semuanya itu dilakukan dengan rasa  suka cita. Itulah keimanan yang telah Allah tanamkan ke dalam diri kita.

Semua orang di setiap akhir solat wajib senantiasa bermohon agar diberikan keimanan yang tetap oleh Allah swt. Namun tidak semua orang mendapatkannya .

Bagi kita yang telah mendapatkannya maka gigitlah dengan gigi gerahamkita kuat-kuat agar tidak sampai lepas. Karena bila keimanan lepas, maka akan lebih sulit lagi mencarinya.

Keimanan tersebut akan Nampak nyata dalam perbuatan yang dikatakan takwa.  Takwa ini senantiasa dalam berbicara, bersikap dan berprilaku menunjukkan  akhlak yang mulia.

Akhlak yang mulia itu hanyalah akhlak Al Qur’an . Karena Al Qur’an itu sesungguhnya akhlak yang mulia. Dan akhlak yang mulia ini merupakan akhlaknya Rasulullah saw.

Kesempurnaan iman sangat ditentukan oleh kebaikan akhlak. 

Rasulullah Saw bersabda yang artinya: 

“Orang-orang beriman yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya...” .

Dengan memiliki akhlaq yang mulia maka kelak seorang mukmin akan mendapatkan derajat tinggi di sisi Allah.

Rasulullah Saw bersabda:

إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ  بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ

“Sesungguhnya seorang mukmin benar-benar akan mendapatkan, sebab kebaikan akhlaknya, derajat seorang yang berpuasa (di siang hari) serta melakukan shalat (di malam hari)” 

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya. Insya Allah .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar