Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah swt berfirman di
dalam Q.S Al Baqarah 2 : 47 – 48 yaitu ,
“ Yaa
baniii isrooo iiladz kuruu ni’matiyal-latiii an’amtu ‘alaikum wa annii
fadh-dhol tukum ‘alal ‘aalamiin . Wat-taquu yauman laa tajzii
nafsun ‘an nafsin syai an walaa yuqbalu minhaa syafaa’atun walaa yu’khodzu
minhaa ‘adlun walaa hum yunshoruun “
Yang artinya sebagai
berikut
“ Wahai Bani Isroil !
Ingatlah nikmatKu yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan
kamu dari semua umat yang lain di alam ini ( pada masa itu ). Dan
takutlah kamu pada hari, ( ketika ) tidak seorangpun dapat membela orang lain
sedikitpun. Sedangkan syafaat dan tebusan apapun darinya tidak diterima dan
mereka tidak akan ditolong “
Q.S Al Baqarah 2 : 47 – 48
Wahai saudaraku melalui
ayat-ayat ini Allah swt memperingatkan Bani Isroil ( pada masa itu ) termasuk
kepada kita semua pada saat ini dan juga kepada umat yang akan datang yaitu :
1.Ingatlah nikmatKu yang telah Aku berikan kepadamu,
maksudnya Allah telah
memberikan berbagai macam kenikmatan kepada kita semua di antaranya nikmat
sehat, selamat, diapanjangkan umur , seluruh anggota tubuh masih berfungsi
dengan baik, diberinya kita harta atau pun jabatan atau pekerjaan.
Dan kalau mau
dihitung-hitung niscaya kita tidak akan mampu menghitungnya. Oleh karena itu
kita semua harus banyak-banyak bersyukur kepada Allah atas segala nikmat
tersebut.
Dengan kita mengucapkan
syukur kepadaNya maka Allah pun akan menambahkan nikmatnya kepada kita semua.
Janganlah kita sampai menjadi orang yang kufur nikmat.
2. Lalu dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat
yang lain di alam ini ( pada masa itu ).
Bukan saja umat di masa
itu, samp;ai sekarangpun Allah tidak membeda-bedakan, artinya manusia diberi
hati dan nurani, karena binatang juga diberi hati tetapi tidak punya nurani.
Dan di dalam hati manusia
juga diberi nafsu. Maka siapa saja yang bisa dan mampu mengendalikan hawa
nafsunya maka akan lebih mulia dari pada malaikat ( karena malaikat tidak
diberi nafsu ).
Jadi manusia yang sudah
diberi hati akan tetapi nuraninya dimatikan berarti sama saja dia sudah mati.
Sedangkan hati ini adalah
raja dirajanya seluruh anggota tubuh. Apabila hati mati, maka matilah seluruh
anggota tubuh, begitu pula kalau hati kotor, maka kotorlah seluruh anggota
tubuh dst.
Kemudian manusia diberinya
akal untuk berfikir. Kalau manusia akalnya tidak mau digunakan untuk berfikir,
maka matilah fikirannya, akhirnya dia kaya robot. Kalau diperintah kerja baru
dikerjakan, akan tetapi kalau didiamkan, maka dia akan diam tidak berbuat
apapun.
Dan takutlah kamu pada
hari ( ketika ) tidak seorangpun dapat membela orang lain sedikit
pun. Hari itu adalah hari Kiamat.
Pada hari itu sungguh hari
yang sangat mengerikan, masing-masing ingin menyelamatkan dirinya sendiri.
Seorang bapak lupa pada
anaknya. Seorang ibu yang lagi menyusui bayi akan melupakan bayinya. Seorang
bapak tidak bisa menolong anaknya atau sebaliknya .
Yang bisa
membantu atau menolong dirinya adalah hanya amal kebajikan yang telah
dikerjakannya.
Semua orang akan
dbangkitkan dari alam kuburnya seolah-olah seperti baru bangun dari tidur.
Mereka semuanya akan dikumpulkan di suatu padang yang luas tak berbatas, akan
dihisab ( ditanya ), oleh Allah karena semuanya akan menghadap Allah atas
segala perbuatan yang telah dilakukannya ketika mereka berada di alam dunia,
setelah dihisab kemudian kitab amalnya ditimbang.
Apabila banyak
kebaikkannya maka timbangan akan condong ke kanan dan kitab amal diserahkan
kembali ke pemiliknya, diterima dengan tangan kanan, setelah itu melewati suatu
jembatan yang disebut sirothol mustaqim
.
Kemudian yang terakhir
mereka menempati tempat yang telah disediakan oleh Allah, suatu tempat yang
penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan.
Sedangkan bagi mereka yang
timbangan amal kebaikannya hanya sedikit, maka timbangan akan condong ke kiri,
dan kitab amalnyapun akan diterima dengan tangan kiri, setelah melewati
jembatan sirothol mustaqim mereka pun dimasukkan ke suatu tempat yang telah
disediakan oleh Allah yaitu tempat yang penuh dengan siksa dan azab yang
menghinakan. Dan kesemuanya itu akan kekal selama-lamanya berada di sana.
Sungguh syafaat dan
tebusan apapun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong. Ini
khusus untuk orang-orang yang menerima kitab amalnya dengan tangan kiri.
Mereka ingin ditolong,
ingin diselamatkan, ingin dilindungi.Namun apa yang terjadi ? Sayang seribu
kali sayang walapun punya harta benda seisi dunia ini untuk menebus
segala perbuatannya, tetap Allah tidak menerima tebusan itu. Karena pada waktu
di dunia tidak mau menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya . Artinya sama
saja tidak mau mengakui Allah swt , maka di akhiratpun Allah tidak
akan mengakui mereka.
Di akhirat itu tidak ada
yang sanggup menolong dan menyelamatkan apalagi melindunginya kecuali
jika Allah berkehendak.
Barulah manusia menyadari
bahwa apa yang selama ini dilakukan ternyata sesat dan menyesatkan, namun apa
mau dikata, nasi sudah menjadi bubur, tidak mungkin akan berubah
lagi menjadi nasi. Sunggguh mereka di dalam kerugian yang nyata.
Wahai saudaraku semuanya
mengapa Allah st menyampaikan berita ini kepada kita semua ?
Tujuannya adalah agar kita semua
tidak terjerumus atau mengikuti orang-orang terdahulu yang memang
sudah sesat jalannya.
Akan tetapi setelah
disampaikan begini oleh Allah swt , kemudian kita semua tidak
mau segera sadar diri, berarti sudah siap menanggung
segala resikonya. Semoga kita semua bisa menjadi orang yang banyak
bersyukur kepada Allah, mulai sibuk atau menyibukkan diri, mempersiapkan diri,
menata diri untuk keperluan akhirat kita dengan memperbanyak berbuat amal
kebajikan, beribadah dengan tulus dan ikhlas hanya kepada Allah, tidak
mempersekutukanNya dengan sesuatu selain Dia, banyak memohon ampunannya,
bertaubat dan bertawakal serta berserah diri kepada Nya. Insya Allah .
Wallaahua’lam .
Wassalam’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar