Selasa, 16 Juli 2019

MENGAPA KITA HARUS BERSEDEKAH ?


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda bahwa 
di dalam tubuh manusia itu ada 360 persendian yang kesemuanya itu wajib disedekahi . Baca takbir Allahu Akbar adalah sedekah  , baca tahmid Alhamdulillah adalah sedekah , baca tahlil Laa ilaaha illallah adalah sedekah dan baca tasbih Subhanallah adalah sedekah , menyuruh berbuat baik, mencegah berbuat munkar juga sedekah , menyingkirkan sesuatu yang akan membahayakan di jalan juga sedekah .
Iman itu ada 70 cabang atau 60 lebih, cabang yang paling utama atau paling tinggi adalah mengucapkan laa ilaaha illallaah dan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Kemudian malu adalah bagian dari cabang iman.
( HR Bukhari Muslim )

Wahai saudaraku smuanya mlalui hadits ini Rasulullah saw memberitahukan kepada kita semua bahwa jumlah persendian yang ada di tubuh kita ini ada 360 buah .  Dan menurut beliau kesemuanya itu harus disedekahi .

Wajibnya Rasul kalau dilaksanakan mendapatkan pahala, apabila tidak dikerjakan tidak berdosa.

Para sahabat semua harta saja harus dikeluarkan zakatnya, maka kita juga harus melaksanakan ini  .  Karena harta yang didapat karena adanya bantuan dari seluruh tubuh kita.

Contoh tangan berbuat, kaki melangkah, mata melihat, telinga mendengar, akal untuk berfikir. Jadi andaikan kita baca Subhanallah 360x , Alhamdulillah 360x , Laa ilaaha illallaah 360x dan Allaahu Akbar 360x maka jumlah kesemuanya 1440 x. Sekarang coba kita kaitkan dengan waktu yaitu 1 jam = 60 menit. 1 hari 1 malam = 24 jam = 24 x 60 = 1440 menit, sama kan ?

Jadi andaikan kita membaca ke empat bacaan tersebut sejumlah 1440x berarti badan kita telah mengeluarkan sedekah 1 menit 1x.

Harta benda saja apabila dikeluarkan sedekahnya , maka yang dimakan kita sudah bersih dan akan membawa berkah, termasuk apa yang kita milki.

Begitu pula badan kita kalau kita sedekahi semoga apa yang kita lakukan akan menjadi berkah.

Allah swt berfirman di dalam QS At Taubah 9 : 103 yaitu ,
 “ khudz min amwaa lihim shodaqotan tuthoh-hiruhum wa tuzak-kiihim bihaa wa sholli ‘alaihim . inna sholaa taka sakanul-lahum wallaahu samii’un ‘aliim “

Yang artinya sebagai berikut,
“ Ambillah zakat dari sebagain harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu ( menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Wahai saudaraku semuanya melalui ayat ini Allah swt menjelaskan kepada kita bahwa ambillah zakat dari sebagian harta mereka ( barang apapun atau uang ) .

Dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikannya .  Dengan bersedekah artinya agar kita dijauhkan dari sifat kikir, sedangkan mensucikan artinya dapat menyuburkan sifat-sifat kebaikan kepada kita .

Allah swt kan membalas sedekah dan zakat kita dengan berlipat  ganda bila kita telah mengeluarkannya. Dan sedekah itu merupakan tabungan kita untuk kelak di akhirat .

Allah swt berirman di dalam QS Al Baqarah 2 : 261 yang bunyinya,
 “ matsalul-ladziina yun fiquuna amwaa lahum fii sabiilillaahi kamatsali habbatin an batat sab’a sanaa bila fii kulli sun bulatin mi atu habbah . wallaahu waa si’un ‘aliim” 

Yang artinya sebagai berikut, 
“ Perumpaan ( nafkah yang dikeluarkan oleh ) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir : seratus biji. Allah melipat gandakan ( ganjaran ) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas ( karunia-Nya ) lagi Maha Mengetahui “.

Melalui ayat ini Allah swtmenjelaskan siapapun yang mau mengeluarkan sebagian hartanya di jalan-Nya maka Dia akan memberikan ganjaran atau balasan atau pahala yang berlipat ganda sesuai dengan kehendak-Nya.

Allah Maha Mendengar maksudnya Dia maha mendengar apa yang diucapkan oleh para hamba-Nya.

Kemudian Allah Maha Mengetahui maksudnya disamping Dia tahu apa yang diucapkan oleh para hamba-Nya juga Maha Tahu apa yang dirahasiakan di dalam hati para hamba-Nya , maupun apa yang ditampakkan oleh para hamba-Nya . 

Disinilah akan tampak antara niat karena Allah, atau niat karena ingin dipuji oleh orang lain agar bisa diberi gelar sebagai seorang dermawan, atau niat karena Allah . Sedangkan yang diterima oleh Allah hanyalah niat karena Dia.

Kemudian Allah Maha Luas karunia-Nya, artinya apabila Dia sudah berkehendak  kepada siapapun, maka tidak ada yang mampu menghalanginya.

Adapun pemberiannya itu kita tidak tahu, yang tahu hanya Dia sendiri. Itulah mengapa karunia-Nya itu Maha Luas, dan apapun yang Dia berikan kepada para hamba-Nya itu sudah diukur kadar kesanggupan mereka untuk menerima dan mengelolanya dengan baik dan benar.

Jangan sampai apa yang telah diterima itu akan membawa mudharat, akan mencelakakan dirinya, akan tetapi akan menjadikan tambahan lahan ibadah kepada-Nya, sehingga makin mengangkat derajatnya di sisi Allah.

Semoga uraian ini bermanfaat bagi kita semua . Insya Allah .

Wallaahua’lam.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar