Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.
Allahumma sholli ‘ala
Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa iyyaka
nasta’iin .
Laa ilaaha illa anta
subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha
, haqqo tuqootihi wala tamutuuna illa wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Yang namanya ikhlas itu tidak berharap apapun
dari orang lain. Semua yang dilakukannya itu atas dasar cintanya kepada Allah
swt.
Orang bila sudah cinta Allah nya itu benar ,
maka semua yang dipandang , yang didengar dan yang dirasakan itu tidak ada
sama sekali kecuali hanya satu yakni Allah swt .
Apapun yang diucapkan , apapun yang dilakukan
semuanya adalah karena Allah dan hanya untuk Allah swt . Tidak ada tebesit
sedikitpun untuk urusan dirinya .
Bilaaa yang dilakukannya dan apa yang
diucapkannya itu masih ada urusan dunianya waaupun hanya sebesar zarah, maka ia
merasa telah merusak amalnya .
Dengan merusak amal tersebut artinya cintanya
kepada Allah masih berkurang .
Allah swt
juga sangat pencemburu. Allah tidak mau cintaNya itu dibagi – bagikan dngan
yang lain.
Jadi bila kita cinta Allah , maka sudah tidak
ada cinta lagi untuk yang lainnya . Yang ada hanyalah kasih saying sesuai
amanat Allah saja .
Beberapa
contoh menurut akhli tauhid,
a.
Apabila seseorang sedang melakukan tawaf lalu terbesit dihatinya ingat kepada
orang lain, yaitu anak isteri, harta benda, perusahaan, sawah dan ladang, maka
tawafnya dianggap gugur, karena sesungguhnya Allah tidak ingin diduakan
(disekutukan) dalam pengabdian atau peribadahan tadi;
b.
Apabila seseorang yang mengamalkan hartanya karena ingin mendapat pujian, maka
amalannya gugur seperti debu terbang ditiup angin;
c.
Imam dalam salat terbesit dihatinya ingin dianggap jamaahnya sebagai sebagai
akhli Al Qur’an dengan membaca surat dengan ayat-ayat yang panjang, maka inipun
salatnya dianggap gugur;
d.
Seseorang yang berdzikir secara masal, kemudian menangis secara bersama-sama
agar dianggap orang yang khusuk beribadah atau dianggap akhli dzikir, maka ini
bukan saja gugur tetapi sudah mengarah ke riya, sedangkan riya adalah semi
syirik dan syirik berlawanan dengan ikhlas.
Apabila
kita telusuri dari berbagai uraian dan contoh di atas, maka rusaklah amalnya .
Artinya ibadah yang dilakukannya itu menjadi sia - sia. Walaupun kualitas ibadah benar atau salahnya itu hanya Allah yang menilainya.
Akan tetapi setidaknya kita memahami hal - hal yang bisa merusak amal ibadah yang kita kerjakan .
Bila semua uraian diatas itu menurut anda benar dan yakin maka berusahalan untuk memperbaiinya . Bila meragukan, maka abaikan saja . Dan bila tidak benar maka buang jauh jauh.
Sayapu yang menulis ini tetap akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah kalimat per kalimatnya .
Semoga saja Allah swt membka mata hati kita yang selama ini telah tertutup rapat - rapat . Insya Allah .
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa
bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar