Senin, 08 Juli 2019

TEGAKKAN HUKUM ALLAH


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Biismillaahirrahmaanirahiim.

Allah st berfirman  
“ Lillaahi maa fis-samaawaati wamaa fil ardhi wa in tubduu maa fiii anfusikum au tukhfuuhu yuhaa sibkum bihillaahu fayaghfiru liman yasyaaa u wayu’adz-dzibu man yasyaaa u. wallaahu ‘alaa kulli syai in qodiir “ 

Yang artinya sebagai berikut 
“ Kepunyaan Allah lah segala apa yang ada di langit dan segala apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatan itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu “
Q.S Albaqarah 2 : 284 

Wahai saudaraku melalui ayat ini Allah menjelaskan kepada kita semua bahwa langit dan bumi seisinya itu adalah milik-Nya, termasuk kita semua berada dalam genggaman atau kekuasaan-Nya.

Keberadaan kita di dunia ini bukanlah main-main, akan tetapi kita semua punya tugas untuk melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya .

Kita semua dilarang menzalimi diri kita sendiri artinya apa yang ada di tubuh kita ( anggota tubuh kita ) harus digunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. 

Segala perbuatan kita apakah itu yang nampak maupun yang tidak nampak semuanya akan diperhitungkan oleh Allah, harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah.

Memang Allah itu Maha Pengampun, akan tetapi pengampunannya itu tidak semudah seperti apa yang diucapkan.

Allah akan mengampuni siapa pun kepada para hamba-Nya yang memohon ampun kepada-Nya, tapi ada syaratnya yakni

Dilarang mengulangi perbuatannya yang terdahulu, kemudian harus ada rasa penyesalan terhadap perbuatan tersebut, dan segera merubah diri ke perbuatan yang positif. Dan Dia Maha Kuasa untuk menentukan segala sesuatunya.

Wahai saudaraku Abu Hurairah ra berkata bahwa ketika ayat di atas turun kepada Rasulullah saw, 

kemudian dibacakan kepada para sahabatnya, para sahabatnya itu merasa sangat berat untuk menerimanya.

Sehingga mereka mendatangi Rasulullah saw dengan berjongkok dan merekapun berkata kepada beliau bahwa

segala amanat beliau ( amal perbuatan ) telah dilaksanakan dengan sekuat tenaga seperti shalat, berjuang di jalan Allah, berpuasa, dan bersedekah, namun ketika mendengar ayat ini mereka merasa tidak mampu nuntuk melaksanakannya.

Kemudian Rasulullah saw bersabda kepada mereka agar jangan mengikuti apa yang dikatakan oleh para Ahli Kitab sebelum mereka yaitu mereka mendengar, tetapi mereka melanggarnya.

Sekarang para sahabat harus mengatakan  
“ sami’naa wa atho’naa ghufroonaka robbana wa ilaikal mashiir “ 

yang artinya sebagai berikut 
“ kami mendengar dan kami mentaatinya. Ampunilah kami ya Allah dan hanya kepada Engkaulah semuanya kembali “

Setelah ayat itu dibaca oleh para sahabat dan mereka merasa ringan membacanya  .

Kemudian dari penggalan ayat yang dibacakan oleh para sahabat dari Rasulullah saw itu, lalu Allah menurunkan ayat itu selengkapnya Q.S Al Baqarah 2 : 285  yang berbunyi

“ Aamanar-rosuulu bimaa unzila ilaihi min robbihii wal mu’minuun . kullun aamana billaahi wamalaa ikatihii wakutubihii warusulihii wa qooluu sami’naa wa a tho’naa ghufroonaka robbanaa wa ilaikal mashiir “ 

Yang artinya sebagai berikut 
“ Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya ( Mereka mengatakan ) :
“ Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun ( dengan yang lain ) dari rasul-rasul-Nya “ dan mereka mengatakan “ Kami dengar dan kami ta’at “ ( Mereka berdoa ) Ya Allah ampunilah kami dan kepada Engkaulah semua kembali “

 Wahai saudaraku melalui ayat ini Allah menjelaskan bahwa Rasul dan para orang beriman lainnya telah mengakui 

beriman kepada Allah, kepada para malaikat-Nya, kepada Kitab-kitab-Nya,  kepada para rasul-Nya dan mereka tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan rasul lainnya, dan apa yang disampaikan rasul mereka mendengarnya ,kemudian melaksanakannya.

Ketika semuanya telah melaksanakan dari apa yang mereka dengar ,maka kandungan ayat tersebut dimansukhkan oleh Allah swt , kemudian Allah menurunkan ayat berikutnya Q.S Al Baqarah 2 : 286 yang berbunyi

“ Laa yukal-lifullaahu nafsan illaa wus’ahaa lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa mak tasabat robbana laa tu a khidznaaa au akhtho’naa “ 

Yang artinya sebagai berikut 
“ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan ) yang diusahakannya dan dia mendapat siksa ( dari kejahatan ) yang dikerjakannya “. Dan dijawab “ Ya “ .

Kemudian berlanjut membacanya “ Robbanaa walaa tahmil ‘alainaaa ishron kamaa hamaltahuu ‘alaladziina min qoblinaa “ 

Yang artinya sebagai berikut 
“ Ya Allah janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana yang Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami “ Dan dijawab “ Ya “  

Kemudian berlanjut membacanya “ Robbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thoo qota lanaa bih “ 

Yang artinya sebagai berikut 
“ Ya Allah janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya “ Dan dijawab “ Ya “ .

Kemudian berlanjut membacanya 
“ Wa’fu annaa waghfirlanaa warhamnaa . anta maulaanaa fan shurnaa ‘alal qoumil kaa firrin “ 

Yang artinya sebagai berikut 
“ Maafkanlah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir “ Dijawab “ Ya “   
( H.R Muslim  )

Para sahabat semua dari ayat di atas kandungan artinya yaitu

1.Allah tidak akan membebani seseorang melebihi batas kemampuannya di dalam beribadah;

2.Yang berbuat baik maupun yang berbuat keburukan akan menanggung akibatnya;

3.Segala permohonan do’a akan dikabulkan dengan syarat harus beriman kepada Allah, malaikat-Nya, Kitab-Nya dan Rasul-Nya. Dan hal ini tidak cukup hanya diucapkan saja ,  tetapi harus dibuktikan dengan ketakwaan.

4. Apabila persyaratan no 3 terpenuhi ,maka segala kelalaian akan dimaafkan, segala kesalahan akan dihapuskan, segala dosa akan diampuni, dan Allah akan menambahkan rohmat-Nya kepada siapapun yang Dia kehendaki .

 Barakallaahufiikum…………salam santun dari kami untuk saudaraku semua, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, dan dapat diambil hikmahnya, serta dapat membuka hati kita semua yang selama ini telah tertutup .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar