Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh,
Biismillaahirrahmaanirahiim.
Allah st berfirman
“ Lillaahi maa
fis-samaawaati wamaa fil ardhi wa in tubduu maa fiii anfusikum au tukhfuuhu
yuhaa sibkum bihillaahu fayaghfiru liman yasyaaa u wayu’adz-dzibu man yasyaaa
u. wallaahu ‘alaa kulli syai in qodiir “
Yang artinya sebagai
berikut
“ Kepunyaan Allah lah
segala apa yang ada di langit dan segala apa yang ada di bumi. Dan jika kamu
melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya
Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatan itu. Maka Allah
mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu
“
Q.S Albaqarah 2 :
284
Wahai saudaraku melalui
ayat ini Allah menjelaskan kepada kita semua bahwa langit dan bumi seisinya itu
adalah milik-Nya, termasuk kita semua berada dalam genggaman atau kekuasaan-Nya.
Keberadaan kita di dunia
ini bukanlah main-main, akan tetapi kita semua punya tugas untuk melaksanakan
segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya .
Kita semua dilarang
menzalimi diri kita sendiri artinya apa yang ada di tubuh kita ( anggota tubuh
kita ) harus digunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
Segala perbuatan
kita apakah itu yang nampak maupun yang tidak nampak semuanya akan
diperhitungkan oleh Allah, harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah.
Memang Allah itu Maha
Pengampun, akan tetapi pengampunannya itu tidak semudah seperti apa yang
diucapkan.
Allah akan mengampuni
siapa pun kepada para hamba-Nya yang memohon ampun kepada-Nya, tapi ada
syaratnya yakni
Dilarang mengulangi
perbuatannya yang terdahulu, kemudian harus ada rasa penyesalan terhadap
perbuatan tersebut, dan segera merubah diri ke perbuatan yang positif. Dan Dia
Maha Kuasa untuk menentukan segala sesuatunya.
Wahai saudaraku Abu
Hurairah ra berkata bahwa ketika ayat di atas turun kepada Rasulullah saw,
kemudian dibacakan kepada para sahabatnya, para sahabatnya itu merasa sangat
berat untuk menerimanya.
Sehingga mereka mendatangi
Rasulullah saw dengan berjongkok dan merekapun berkata kepada beliau bahwa
segala amanat beliau (
amal perbuatan ) telah dilaksanakan dengan sekuat tenaga seperti shalat,
berjuang di jalan Allah, berpuasa, dan bersedekah, namun ketika mendengar ayat
ini mereka merasa tidak mampu nuntuk melaksanakannya.
Kemudian Rasulullah saw
bersabda kepada mereka agar jangan mengikuti apa yang dikatakan oleh para Ahli
Kitab sebelum mereka yaitu mereka mendengar, tetapi mereka melanggarnya.
Sekarang para sahabat
harus mengatakan
“ sami’naa wa atho’naa ghufroonaka robbana wa
ilaikal mashiir “
yang artinya sebagai
berikut
“ kami mendengar dan kami mentaatinya. Ampunilah kami ya Allah dan
hanya kepada Engkaulah semuanya kembali “
Setelah ayat itu dibaca
oleh para sahabat dan mereka merasa ringan membacanya .
Kemudian dari penggalan
ayat yang dibacakan oleh para sahabat dari Rasulullah saw itu, lalu Allah
menurunkan ayat itu selengkapnya Q.S Al Baqarah 2 : 285 yang
berbunyi
“ Aamanar-rosuulu bimaa
unzila ilaihi min robbihii wal mu’minuun . kullun aamana billaahi wamalaa
ikatihii wakutubihii warusulihii wa qooluu sami’naa wa a tho’naa ghufroonaka
robbanaa wa ilaikal mashiir “
Yang artinya sebagai
berikut
“ Rasul telah beriman
kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan rasul-rasul-Nya ( Mereka mengatakan ) :
“ Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun ( dengan yang lain ) dari rasul-rasul-Nya “
dan mereka mengatakan “ Kami dengar dan kami ta’at “ ( Mereka berdoa ) Ya Allah
ampunilah kami dan kepada Engkaulah semua kembali “
Wahai saudaraku
melalui ayat ini Allah menjelaskan bahwa Rasul dan para orang beriman lainnya
telah mengakui
beriman kepada Allah, kepada para malaikat-Nya, kepada
Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya dan mereka tidak membeda-bedakan
antara rasul yang satu dengan rasul lainnya, dan apa yang disampaikan rasul
mereka mendengarnya ,kemudian melaksanakannya.
Ketika semuanya telah
melaksanakan dari apa yang mereka dengar ,maka kandungan ayat tersebut
dimansukhkan oleh Allah swt , kemudian Allah menurunkan ayat
berikutnya Q.S Al Baqarah 2 : 286 yang berbunyi
“ Laa yukal-lifullaahu
nafsan illaa wus’ahaa lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa mak tasabat robbana laa tu
a khidznaaa au akhtho’naa “
Yang artinya sebagai
berikut
“ Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari
kebajikan ) yang diusahakannya dan dia mendapat siksa ( dari kejahatan ) yang
dikerjakannya “. Dan dijawab “ Ya “ .
Kemudian berlanjut
membacanya “ Robbanaa walaa tahmil ‘alainaaa ishron kamaa hamaltahuu
‘alaladziina min qoblinaa “
Yang artinya sebagai
berikut
“ Ya Allah janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana yang Engkau bebankan
kepada orang-orang yang sebelum kami “ Dan dijawab “ Ya “
Kemudian berlanjut
membacanya “ Robbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thoo qota lanaa bih
“
Yang artinya sebagai
berikut
“ Ya Allah janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
sanggup kami memikulnya “ Dan dijawab “ Ya “ .
Kemudian berlanjut
membacanya
“ Wa’fu annaa waghfirlanaa warhamnaa . anta maulaanaa fan shurnaa
‘alal qoumil kaa firrin “
Yang artinya sebagai
berikut
“ Maafkanlah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah
penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir “ Dijawab “ Ya
“
( H.R Muslim )
Para sahabat semua dari
ayat di atas kandungan artinya yaitu
1.Allah tidak akan
membebani seseorang melebihi batas kemampuannya di dalam beribadah;
2.Yang berbuat baik maupun
yang berbuat keburukan akan menanggung akibatnya;
3.Segala permohonan do’a
akan dikabulkan dengan syarat harus beriman kepada Allah, malaikat-Nya,
Kitab-Nya dan Rasul-Nya. Dan hal ini tidak cukup hanya diucapkan saja ,
tetapi harus dibuktikan dengan ketakwaan.
4. Apabila persyaratan no
3 terpenuhi ,maka segala kelalaian akan dimaafkan, segala kesalahan akan
dihapuskan, segala dosa akan diampuni, dan Allah akan menambahkan rohmat-Nya
kepada siapapun yang Dia kehendaki .
Barakallaahufiikum…………salam
santun dari kami untuk saudaraku semua, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita
semua, dan dapat diambil hikmahnya, serta dapat membuka hati kita semua yang
selama ini telah tertutup .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar