Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Keberadaan manusia di
dunia ini sudah tentu bagi yang sudah dewasa adalah ingin punya pasangan hidup,
apakah itu suami ataupun istri.
Semua orang ingin
mendapatkan pasangan hidup yang terbai, tercantik, tertampan, pokoknya ter
segalanya deh.
Keinginan manusia itu sah
– sah saja , tapi bila direnungkan melihat berbagai kejadian di dunia ini.
Ternyata yang menentukan jodoh setiap manusia itu hanya Allah swt .
Manusia boleh berencana,
namun bila Allah tidak berkehendak, maka ada saja jalan untuk memisahkannya .
Oleh karena itu sebelum
menjalani pernikahan , sebaiknya masing masing sudah bebenah diri tentang
agamanya, akhlaknya dll terutama sekali tentang hak dan kewajiban di dalam rumah tangga . Kenapa demikian
?
Karena kalian akan
mengambil anak orang lain yang sudah dipelihara oleh kedua orang tuanya sejak
masih dalam buaian sampai anak tersebut
bisa mandiri .
Karena anak itu
diambilnya, paling pesan kedua orang tuanya hanya sayangilah anakku olehmu,
karena sudah menjadi kewajibanmu, sebagaimana kami meyayanginya.
Janganlah sekali kali
menyakitinya. Karena bila kamu menyakitinya, maka sama saja kamu telah
menyakiti hati kami berdua dan juga menyakiti Allah swt .
Jodoh setiap manusia itu
ada dalam genggaman Allah swt. Tidak bisa dipercepat ataupun diperlambat Tapi
jodoh tersebut akan datang tepat waktu menurut Allah swt.
Bila kalian sudah berjodoh
dengan seseorang, maka pasangan kalian itulah yang terbaik menurut Allah swt.
Jadi kalian harus mampu menjaganya dan memeliharanya .
Kalian harus yakin bila
akhlak kalian berusaha untu mulia, maka Allah akan mempertemukan pasangan
kalian yang baik, yang bisa menunjang niat kalian.
Oleh karena itu salah satu
keutamaan berkahlak baik, maka Insya Allah , Allah akan memberikan pasangan
yang baik bagi kalian .
Di dunia ini, jika seorang
isteri menjadi janda karena suaminya wafat, maka setelah melewati masa iddah
selama empat bulan, ia diperbolehkan menikah lagi dengan lelaki lain.
Apabila hal ini terjadi
maka kelak di akhirat wanita tersebut akan menjadi isteri suaminya yang paling
baik akhlaknya.
Anas bin Malik ra
meriwayatkan: Ummu Habibah ra
bertanya: “Wahai Rasulullah, seorang wanita memiliki dua orang suami,
kemudian ia meninggal dunia. (kelak) ia dan kedua suaminya masuk surga.
Lalu
untuk siapakah dirinya? Untuk suami pertama atau suami yang terakhir (yang
kedua)?"
Rasulullah Saw bersabda:
تَخَيَّرُ أَحْسَنَهُمَا خُلُقًا كَانَ مَعَهَا فِى الدُّنْيَا يَكُوْنُ زَوْجَهَا يَا أُمَّ حَبِيْبَةَ ذَهَبَ حُسْنُ الْخُلُقِ بِخَيْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Ia bisa memilih yang terbaik
akhlak di antara mereka berdua (ketika) hidup bersamanya sewaktu di dunia,
(yang terbaik itulah) yang akan menjadi suaminya. Wahai Ummu Habibah, akhlak
yang baik membawa kebaikan dunia dan akhirat” .
Smoga saja bagi yang masih jomblo ataupun yang sudah berumah tangga setidaknya uraian ini bisa untuk behan renungan unuk koreksi diri .
Karena diakhir zaman ini nikah cerai itu segampang seperti membeli makanan. Di daam perjalanan rumah tangganya tidak sampai akhir hayat, tapi berhenti ditengah jalan yang diakhiri dengan perceraian
Padahal kalau dilihat mereka itu orang-orang mampu dan berpendidikan tinggi , harta benda tidak kekurangan bahkan berlebih. Tapi kenapa sampai bercerai , lalu saling menjatuhkan , saling fitnah , bahkan karena banyak uang sampai meminta bantuan kepada lembaga hukum. Naudzubillaahimin dzaalik.
Wallaahua'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar