Selasa, 09 Juli 2019

MENUJU BAHTERA RUMAH TANGGA.


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh  .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Keberadaan manusia di dunia ini sudah tentu bagi yang sudah dewasa adalah ingin punya pasangan hidup, apakah itu suami ataupun istri.

Semua orang ingin mendapatkan pasangan hidup yang terbai, tercantik, tertampan, pokoknya ter segalanya deh.

Keinginan manusia itu sah – sah saja , tapi bila direnungkan melihat berbagai kejadian di dunia ini. Ternyata yang menentukan jodoh setiap manusia itu hanya Allah swt .

Manusia boleh berencana, namun bila Allah tidak berkehendak, maka ada saja jalan untuk memisahkannya .

Oleh karena itu sebelum menjalani pernikahan , sebaiknya masing masing sudah bebenah diri tentang agamanya, akhlaknya dll terutama sekali tentang hak dan kewajiban di dalam rumah tangga . Kenapa demikian  ?

Karena kalian akan mengambil anak orang lain yang sudah dipelihara oleh kedua orang tuanya sejak masih dalam buaian sampai  anak tersebut bisa mandiri .

Karena anak itu diambilnya, paling pesan kedua orang tuanya hanya sayangilah anakku olehmu, karena sudah menjadi kewajibanmu, sebagaimana kami meyayanginya.
Janganlah sekali kali menyakitinya. Karena bila kamu menyakitinya, maka sama saja kamu telah menyakiti hati kami berdua dan juga menyakiti Allah swt .

Jodoh setiap manusia itu ada dalam genggaman Allah swt. Tidak bisa dipercepat ataupun diperlambat Tapi jodoh tersebut akan datang tepat waktu menurut Allah swt.

Bila kalian sudah berjodoh dengan seseorang, maka pasangan kalian itulah yang terbaik menurut Allah swt. Jadi kalian harus mampu menjaganya dan memeliharanya .

Kalian harus yakin bila akhlak kalian berusaha untu mulia, maka Allah akan mempertemukan pasangan kalian yang baik, yang bisa menunjang niat kalian.

Oleh karena itu salah satu keutamaan berkahlak baik, maka Insya Allah , Allah akan memberikan pasangan yang baik bagi kalian .

Di dunia ini, jika seorang isteri menjadi janda karena suaminya wafat, maka setelah melewati masa iddah selama empat bulan,  ia diperbolehkan menikah lagi dengan lelaki lain.

Apabila hal ini terjadi maka kelak di akhirat wanita tersebut akan menjadi isteri suaminya yang paling baik akhlaknya.

Anas bin Malik ra meriwayatkan:  Ummu Habibah ra bertanya: “Wahai Rasulullah, seorang wanita memiliki dua orang suami, kemudian ia meninggal dunia. (kelak) ia dan kedua suaminya masuk surga. 
Lalu untuk siapakah dirinya? Untuk suami pertama atau suami yang terakhir (yang kedua)?" 
Rasulullah Saw bersabda:

تَخَيَّرُ أَحْسَنَهُمَا خُلُقًا كَانَ مَعَهَا فِى الدُّنْيَا يَكُوْنُ زَوْجَهَا يَا أُمَّ حَبِيْبَةَ ذَهَبَ حُسْنُ الْخُلُقِ بِخَيْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

“Ia bisa memilih yang terbaik akhlak di antara mereka berdua (ketika) hidup bersamanya sewaktu di dunia, (yang terbaik itulah) yang akan menjadi suaminya. Wahai Ummu Habibah, akhlak yang baik membawa kebaikan dunia dan akhirat” .

Smoga saja bagi yang masih jomblo ataupun yang sudah berumah tangga setidaknya uraian ini bisa untuk behan renungan unuk koreksi diri .

Karena diakhir zaman ini nikah cerai  itu segampang seperti membeli makanan. Di daam perjalanan rumah tangganya tidak sampai akhir hayat, tapi berhenti ditengah jalan yang diakhiri dengan perceraian 

Padahal kalau dilihat mereka itu orang-orang mampu dan berpendidikan tinggi , harta benda tidak kekurangan bahkan berlebih. Tapi kenapa sampai bercerai , lalu saling menjatuhkan , saling fitnah , bahkan karena banyak uang sampai meminta bantuan kepada lembaga hukum. Naudzubillaahimin dzaalik.

Wallaahua'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar