Minggu, 04 Agustus 2019

HUBUNGAN MANUSIA DNGAN HARTA DAN AMALNYA .


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  . 
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

Nabi saw bersabda  ,

مَثَلُ ابْنِ آدَمَ وَمَالِهِ وَعَمَلِهِ مَثَلُ رَجُلٍ لَهُ ثَلَاثَةُ أَخِلَّاءَ, قَالَ لَهُ أَحَدُهُمْ: أَنَا مَعَكَ مَا دُمْتَ حَيًّا, فَإِذَا مُتَّ فَلَسْتَ مِنِّي وَلَا أَنَا مِنْكَ, فَذَلِكَ مَالُهُ, وَقَالَ الْآخَرُ: أَنَا مَعَكَ, فَإِذَا بَلَغْتَ إِلَى قَبْرِكَ فَلَسْتَ مِنِّي وَلَسْتُ لَكَ, فَذَلِكَ وَلَدُهُ، وَقَالَ الْآخَرُ: أَنَا مَعَكَ حَيًّا وَمَيِّتًا فَذَلِكَ عَمَلُهُ

“Permisalan hubungan antara anak Adam dengan harta dan amalnya sebagaimana seseorang yang memiliki 3 orang kekasih.

Salah satunya berkata kepadanya, ‘Aku bersama engkau selama engkau hidup. Maka jika engkau telah wafat, engkau bukan bagian dariku dan akupun bukan bagian darimu; itulah hartanya.’
Pertanyaan bisakah harta bagian dari kita ?
Bisa bila harta tersebut dimanfaatkan untuk bekal akhirat, menyantuni fakir, miskin anak2 yaim dan membantu orang2 yang lemah.

Dan yang kedua berkata, ‘Aku bersama engkau. Maka jika engkau telah masuk ke dalam kuburmu, engkau bukan bagian dariku dan aku bukanlah milikmu lagi; dan itulah anaknya.

Pertanyaannya  ; Bisakah anak menjadi baian dari kita ? Bisa bila kita mendidik anak anak agar menjadi anak yang soleh .

Dan yang ketiga berkata, ‘Aku bersama engkau selama engkau hidup dan setelah matimu; itulah amalannya‘”

Pertanyaannya bagaimana agar amal itu bisa membahagiakan kita ?
Niatkan setiap beramal itu ikhlas karena Allah dan hanya untuk Allah . Itulah amal soleh .

Oleh karena itu jadilah manusia yang cerdas yaitu memanfaatkan semua pemberian Allah swt apapun bentuknya apakah harta, keluarga, kerjaan atau jabatan untuk dijadikan sebagai tambahan lahan amal ibadah, untuk berbuat kebajikan sebagai bekal kehidupan kita kelak di akhirat .

Jangan semuanya hanya difokuskan untuk dunia saja.
Setelah dunia diraih , kemudian dimanfaatkan untuk memperturutkan hawa nafsu saja, untuk mencari dan meraih kesenangan dunia saja.

Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar