Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin
.
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Wahai saudaraku banyak orang yang sudah melaksanakan
shalat wajib , namun tidak semua orang mendapatkan hikmahnya shalat.
Orang mengaku beragama Islam, shalat dan puasa dikerjakan
, akan tetapi korupsi dan manipulasi juga dikerjakan .
Orang shalatnya rajin , puasanya okay ,
sedekahnya siip deh , tapi gibah , maksiat , dustanya masih
dilakukan, lalu kemana hasil shalatnya.
Shalat dikerjakan , tapi maih rajin mentangi kuburan
keramat, hanya ingin mendapatkan karamah orang yang diziarahi , lalu makna inna
shalaati waunuski wamahyaaya wamamaati lillaahi rabbil’aalamiin nya
dikemanakan.
Shalat dikerjakan , namun sayang masih percaya kepada
keris, sabuk, tumbak , isim , raja dll masih dipercaya memiliki kekuatan.
Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin dikemanakan ?
Allah swt
berfirman yaitu
“ Innash shalaata tanhaa
‘anil fahsyaaa i wal munkar “
Yang artinya
“ Shalat itu mencegah
perbuatan keji dan munkar “
QS Al Ankabuut : 45
Wahai saudaraku bila jiwa shalat sudah mendarah daging ,
maka segala bentuk kekejian dan kemunkaran tidak akan bisa memperngaruhi kita .
Dengan shalat kita selalu diingatkan agar jangan sampai
berbuat jahat .
Di dalam shalat itu ada do’a terlengkap yaitu
rabbighfirlii = Ya Allah ampunilah aku ; Warhamnii =
rahmatilah aku ; Waj burnii = Tutuplah aib dan kelemahan serta kekuranganku
; Warfa’nii = angkatlah derajatku ; Warzuqnii = tambahkan
aku rezekiMU ; Wah dinii = Beri aku petunjuk ; Wa’afinii
= Sehatkan aku ; Wa’fu’annii = Maafkan kekeliruanku .
Jadi kalau orang tidak mau melaksanakan shalat berarti
dia tidak butuh ampunan dan rahmat Allah , aib dan kekurangan boleh
diketahui oleh orang lain , tidak butuh rezeki dari Allah , gak
apa-apa hidupnya berada dalam kesesatan ; Merasa dirinya akan sehat
selamanya ; Merasa dirinya sudah paling benar , akhirnya
kesombonganlah yang ditampakkan.
Rasulullah saw bersabda ,
Awwala maa yuhaasabu
bihil ‘abdu yaumal qiyaamatish shalaatu fain shaluhat shaluha lahu saaa i ru
‘amalihi wa in fasadat fasada sa i ru ‘amalihi “
Yang artinya ,
“ Amal perbuatan manusia
yang pertama kali dihisab besok di Hari Kiamat adalah shalat . Maka bila
shalatnya baik , maka akan dianggap baiklah seluruh amalnya . Jika shalatnya
rusak , maka rusaklah seluruh amal perbuatannya “
HR Tabrani.
Shalat merupakan kunci kebahagiaan manusia , sejak di
dunia hingga di akhirat . Maka berbahagialah bila anda dapat melakukan shalat
dengan khusyu’ .
Barangsiapa yang senantiasa menjaga shalatnya, maka dia
berarti menjaga amal perbuatannya .
Barangsiapa yang senantiasa menjaga amal perbuatannya
artinya shalatnya diterapkan atau diwujudkan dalam ucap, sikap dan prilaku
sehari – hari .
Jaminnan dari Allah bagi yang senantiasa menjaga
shalatnya maka sudah disediakan tempat yang namanya Surga Firdaus.
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an
laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar