Rabu, 14 Agustus 2019

MARI KITA BELAJAR DARI SUMUR .


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  . 
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

Bila kita perhatikan sebuah sumur , bila setiap hari airnya ditimba [ diambil ] , maka airnya tidak pernah kering dan juga jernih .

Sebaliknya bila sumur tidak diambil airnya sehari saja maka ketinggian airnya akan tetap sama seperti semula .

Bagi sumur yang tidak dimanfaatkan ,  airnya justru cenderung bertabah kotor dan beracun .

Akhirnya tidak layak untuk diminum. Itulah hukum alam.

Didalam kehidupanpun sama seperti sumur .

Pada umumnya orang befikir bila kita memberi apa yang kita miliki maka jumlah yang kita miliki pasti akan berkurang .

Tapi bila kita telah belajar dari kejadian tentang sumur maka semakin banyak kita memberi ,  semakin banyak air mengalir kepadanya artinya rezekinya akan semakin banyak .

Memberi itu tidak harus uang , apapun yang kita punya asalkan bisa untuk menolong orang lain dan membahagiakan orang lain maka kita akan berbahagia juga, yang ada yaitu kepuasan batin .

Ingat bila anda akan memberi maka lakukan dengan ikhlas, jangan karena terpaksa , jangan karena ingin dipuji , jangan pamer karena anda kaya dan jangan berkata karena kebiasaan .

Berilah orang lain agar merela bisa hidup layak, mereka bisa berbahagia .

Bila hal ini dilakukan maka kenikmatannya bisa anda rasakan sendiri. Ada kepuasan batin .

Inilah yang dinamakan kebahagiaan sejati .

Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar