Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin
.
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Secara umum mengapa umat
Islam terjadi kemunduran dalam bidang usaha
1.Kurang gairah
dalam bidang usaha .
Sikap mental umat
Islam khususnya di dunia usaha dan wira usaha itu kurang bergairah ; bila
sudah berhasil maka sudah dianggapnya cukup . Tidak ada lagi minat untuk
mengembangkan apa yang telah diperolehnya .
2. Kurang tekun dalam menjalankan usaha .
Di dalam menghadapi
dunia usaha kurang tekun ( tidak ulet ) begitu beberapa kali jatuh langsung
berhenti.
Kemudian kurang
kesabaran ( inginnya begitu mulai langsung mendapatkan hasil yang memuaskan
bagi dirinya ). Dan kurangnya ketabahan.
Dia tidak menyadari
yang namanya usaha itu pasti jatuh bangun.Kalau bangunnya mau tetapi jatuhnya
tidak mau, akhirnya apa ?
Supaya usahanya tetap
meningkat terus dan lestari, mulailah mencari kesana kemari ke orang pintar.
Akibatnya apa ?
Yaaa, seperti yang
telah diterangkan tadi, rezki yang didapat tidak akan mendatangkan barokah .
3. Tidak gear menabung .
Kurangnya kesadaran
menabung dan berprilaku terlalu boros. Hukum alam berlaku tidak mungkin
selamanya sukses, pasti suatu saat akan mengalami kegagalan.
Tidak selamanya hidup
dalam berlebihan, suatu saat akan mengalami kekurangan. Oleh karena itu
sisihkanlah sebagian harta kita disaat kita dalam keadaan berlebih karena suatu
saat kita akan mengalami kekurangan.
Kemudian yang disukai
Allah itu cukup-cukup saja. Cukup itu tidak lebih dan tidak kurang. Tidak boleh
terlalu boros, juga tidak boleh terlalu kikir;
4. Tidak berusaha untuk meningatkan kualitas diri .
Kurangnya kesadaran
meningkatkan pengetahuan dan tenaga professional.
Hal ini kita akui kebanyakan
apabila sudah menemukan jalan kehidupan seperti itu dan sudah cukup
untuk memenuhi segala kebutuhannya,
maka yaaa sudah, tidak mau untuk menambah
hal lainnya, apakah itu pengetahuan, atau yang lainnya, tidak mau meningkatkan
profesinya.
Akhirnya apa ?
Begiitu dia jatuh dari apa yang dihadapinya, bingung apa yang harus dilakukan
layaknya seperti layang-layang yang putus.
Karena dirinya merasa kaya orang
sakit dan berusaha ingin sembuh, dan umum setiap kita sakit bagaimana caranya
agar cepat sembuh.
Bagi yang imannya
kuat ya pasti tidak akan tersesat, akan tetapi bagi mereka yang tidak kuat
imannya mulailah dia tanya kesana, kesitu, kesono kepada orang yang dianggapnya
pitar dan bisa membantunya. Akibatnya apa ? Sudah dia jatuh, tertimpa
tangga pula.
5. Kurangnya modal .
Kalau modal materi
memang benar, dan banyak yang terhambat kerena unsur materi, akan tetapi apakah
kita akan diam saja karena materi tidak ada.
Nah ini yang disebut
orang itu mati sebelum mati. Paling tidak sebagai modal dasarnya adalah modal
semangat kerja keras, modal keberanian,modal keuletan, modal kemauan.
Semoga bisa
bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya untuk kita semua .
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an
laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar