Sabtu, 03 Agustus 2019

SIFAT ORANG BERIMAN


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.

Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wala tamutuuna illa wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

Wahai saudaraku  sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Allah menciptakan seisi alam dunia ini berpasang – pasangan  ,

bumi – langit ,  siang – malam , pandai – bodoh , susah –senang , kaya – miskin dst .

Didalam menjalani kehidupan ini ada yang merasa senang bila apa yang didapat itu sesuai dengan selera.

Sebaliknya ada juga yang mengeluh karena tidak cocok dengan seleranya.

Akan tetapi secara umum tidak ada manusia yang hidupnya ingin susah, miskin, sengsara, menderita.

Pasti lah semua itu ingin berbahagia,kaya, segalanya terpenuhi ,  dsb.

Wahai saudaraku kita sebagai manusia hanya pelaksana sesuai dengan amanah yang Allah berikan kepada kita.

Adapun yang mengatur rezeki, yang melapangkan dan menyempitkan rezeki hanyalah Allah swt .

Yang perlu kita kaji disini adalah bagaimana sikap kita bila segala selera kita terpenuhi  atau bila sebaliknya.

Kuncinya adalah bagaimana kita menyikapi hidup.
Di saat kita bahagia hendaklah kita banyak bersyukur kepada Allah.

Dan disaat kita sebaliknya, susah dan menderita, maka harus bersabar.

Baik bahagia ataupun menderita itu akan datang silih berganti kepada kita.

Untuk itu di saat kita bahagia awas hati-hati di depan sudah menghadang lawannya. Maka persiapkan fisik dan mental kita.

Dan disaat kita menderitapun kita tetapharus bersyukur. Kenapa bersyukur ?

Bila kita menengok tetangga sekitar kita masih ada yang hidupnya lebih susah dari pada kita.

Oleh karena itu agar syukur tetap dilakukan adalah bila kita berhadapan dengan siapapun, maka anggaplah lawan bicara kita itu lebih pandai, walau sebenarnya anda lebih tahu bahwa dia itu lebih bodoh dari anda.
Tujuannya adalah untuk menghormati dan menghargainya. Dan bila lawan bicara anda bicara tentang kenikmatan yang dia dapatkan, maka segeralah anda menengok pada orang-orang yang kehidupan ekonominya lebih susah dari anda  , agar masih ada rasa syukur.

Dan sadari bahwa yang menentukan besar dan kecilnya rezeki itu adalah Allah. Kita dilarangmelilirk rezeki orang lain.

Belum tentu apa yang diperoleh oleh orang lain itu membahagiakan buatnya, tapi bila diberikan ke anda, bahkan bisa jadi sebaliknya .

Wahai saudaraku marilah kita simak Hadist berikut ini Suhaib r.a mengatakan,

Rasulullah saw bersabda ,

“ Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin , sesungguhnya semua urusannya baik baginya da hal ini hanya ada pada seorang mukmin . Apabila mendapatkan sesuatu yang menyenangkan , maka ia bersyukur , maka hal itu adalah baik. Dan apabila ditimpa kesusahan , ia bersabar maka hal itu pun baik baginya .
H.R  Muslim  .

Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar