Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin
.
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Wahai saudaraku yang
namanya keburukan itu pasti akan menjadikan hati tidak tenang, resah , gelisah
, galau , kacau , tak bisa tidur nyenyak , tak bisa berfikir baik , berat
melangkahkan kaki ke Masjid, malas beribadah , menzailimi orang lain , membunuh
orang lain dsb .
Semua ini akan
mendatangkan dosa. Dan yang pasti hadiah atau balasan dari Allah hanyalah
siksa, azab yang menyengsarakan .
Segala hal yang akan
mendatangkan dosa itu pasti akan menyengsarakan , berdoa juga sulit dikabulkan
oleh Allah swt. Allah swt juga sudah
menjauhinya .
Harta benda banyak
tapi ternyata dengan harta tersebut hidupnya menjadi tersksaseperti susah
tidur, takut dan khawatir hartanya dirampok oleh orang lain, takut ada orang
yang dating dan ingin berhutang.
Takut harta bendanya
menjadi berkurang yang akhirnya membuat dirinya sengsara dan menderita. Inilah
salah satu gambaran tentang harta .
Saat menjadi orang
biasa selalu kerja keras, berusaha untuk meraup banyak prestasi sampai akhirnya
menjadi pejabat tinggi.
Orang lain banya yang
menilai bahwa mereka setelah menjadi pejabat tinggi, hidupnya enak . Dari rumah
ke kantor PP naik kendaraan pribadi, mobilnya mewah, di rumahnya ada yang
menjaga.
Tidak bisa sembarang
masuk ke rumahnya tanpa seizing penjaganya .
Ternyata setelah
menjadi pejabat bukannya tambah senang
tapi sebaliknya semakin tambah masalah.
Masalah datang dari
dalam kantornya sendiri , ditambah lagi dari luar kantor. Ada yang akan minta
tolong atau minta bantuan, ada yang mengajak kerja sama yang katanya saling
menguntungkan padahal isinya adalah akan menjerumuskan .
Apakah hidup dengan
keadaan seperti di atas itu bisa tenang ?
Jelas tidak mungkin tenang, tidur nggak nyenyak , makan tak terasa lezat
, waktunya sibuk untuk kerjaan, waktu untuk istirahat kurang.
Ditambah lagi tekanan
dari atasan, dan selalu dalam pengawasan, belum yang dari bawah banyak yang
kurang menghormati dan menghargai.
Sungguh benar benar
tersiksa hidup ini, di dunia saja sudah tersiksa apalagi di akhirat.
Naudzubillaahi min dzaalik.
Itulah gambaran dari
keburukan dimana setiap perbuatan yang
membuat hati tidak tenang .
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an
laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar