Sabtu, 21 September 2019

MANUSIA .


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  . 
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;       

Manusia bersumber dari satu leluhur yang dimuliakan Allah sehingga tidak boleh seorang pun membuat klaim keistimewaan bangsanya, rasnya, bentuk fisiknya, asal daerahnya, dibandingkan orang lain.

Soal derajat kemuliaan, Islam memberi kriteria khusus, yaitu takwanya  terhadap Allah swt .

Rasuullah saw bersabda ,

"Wahai manusia, ingatlah, sesungguhnya Tuhanmu adalah satu, dan nenek moyangmu juga satu. Tidak ada kelebihan bangsa Arab terhadap bangsa lain. Tidak ada kelebihan bangsa lain terhadap bangsa Arab. Tidak ada kelebihan orang yang berkulit merah terhadap orang yang berkulit hitam. Tidak ada kelebihan orang yang berkulit hitam terhadap yang berkulit merah. Kecuali dengan taqwanya.."

(HR. Ahmad, al-Baihaqi, dan al-Haitsami).

Artinya, segenap prestise manusia diukur oleh dan dikembalikan kepada Allah swt .

Allah swt berfirman ,

"Wahai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu sekalian dari seorang pria dan seorang wanita dan kami menjadikan kamu berbagai bangsa dan suku, agar kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantaramu di sisi Allah ialah orang yang saling bertaqwa".
(Q.S. al-Hujarat:13).

Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar