Sabtu, 21 September 2019

SUKSES DAN GAGAL .


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  . 
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;       

Allah swt menciptakan segala sesuatu itu selalu berpasang pasangan . Yang satu hanya diriNya saja yaitu Yang Maha Esa.

Setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan. Setiap ada kesempitan selalu berserta kelapangan. Setiap ada penyakit pasti ada obat penawarnya.  Setiap ada masalah pasti ada solusinya. Setiap kesuksesan didalamnya mengandung kegagalan . Atau beserta kegagalan maka ada kesuksesan dan sebagainya .

Tidak ada orang yang hidupnya ingin gagal. Semua orang pasti ingin sukses . Orang yang sudah suksespun bisa saja sewaktu waktu jatuh terpuruk atau gagal.

Siapa yang yang menentukan semua itu ?  Tidak lain adalah diri sendiri namun tentunya atas izin dan rido Allah.  Karena tanpa izin dan ridoNya maka sesuatu tidak akan terjadi.

Dan untuk meraih sesuatu itu itu tidak segampang seperti membalik telapak tangan. Tapi harus menghadapi berbagai macam halangan dan rintangan, ujian dan cobaan .

Untuk menghadapi halangan dan rntangan atau ujian dan cobaan itu , maka kita harus banyak belajar , komitmen , konsisten dan berani , yang kesemuanya itu saling berkaitan , ada korelasinya .

Dengan belajar maka kita akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman serta wawasan baru . 

Setelah ilmu didapat maka kita harus komitmen untuk melaksanakannya sesuai dengan keilmuannya .

Jangan lupa selama pelaksanakaanya itu harus konsisten atau istiqamah.

Dari semua itu baru bisa terlaksana dengan baik bila ada keberanian untuk maju atau melangkah menuju sukses.

Dan segala sesuatunya akan bisa berhasil dengan baik bila kita selalu menegakkan disiplin diri dalam segala hal, mulai dari disiplin waktu, disiplin bebrbicara, disiplin bersikap, disiplin berpakaian, disiplin bergaul.  Sungguh tanpa adanya disiplin diri maka psti akan banyak gagalnya.

Semoga saja kita bisa menjadi manusia yang mau mendisiplin diri dalam segala hal agar segala sesuatunya bisa berjalan dengan lancar .

Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar