Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin
.
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Abu Umamah ra berkata , “ Seorang laki – laki
bertanya , “ Ya Rasulullah saw , apakah iman itu “
Rasulullah swt menjawab , “ Kalau kebaikanmu itu membuat
senang dan kalau kejelekanmu itu membuatmu susah maka engkau seorang mukmin “
HR Ahmad dan Tabrani .
Wahai saudaraku masih
banyak orang yang keliru mengukur keimanan diri pribadi .
Keimanan hanya
dipahami sebatas ritual semata .
Artinya yang
dikatakan ibadah itu bila mengikuti kegiatan di Masjid, mushala, tajug, surau ,
mendengarkan pengajian , marhabanan, tahlilan dsb, itulah ibadah. Selain dari
yang disebutkan itu dianggapnya bukan ibadah . Ini salah besar.
Menyampaikan
kebenaran di warung kopi, di café, di pasar , di kantor , di sawah dst itu
dianggapnya bukan ibadah , hanya sebatas obrolan biasa . Inilah
pendapat yang SALAH BESAR , makanya perlu diluruskan.
Yang diaksud dengan ibada itu adalah bilsa sesuatu yang akan dikerjakan [ walau hanya terenyum ] diniatkan karena Allah dengan mengikuti tuntunan Rasul-Nya .
Wahai saudaraku kita
semua sebagai hamba Allah itu merupakan makhluk individu juga sekaligus makhluk
sosial .
Sebagai makhluk
individu terjalinnya hubungan antara diri dengan Allah swt . Dan
sebagai makhluk sosial adalah terciptanya hubungan antara sesama
manusia .
Sekarang coba
renungkan oleh kita semua bagaimana lisan kita , sikap kita, prilaku kita
sebagai makhluk social , apakah ini diperhatikan oleh kita ?
Janganlah kita hanya
fokus bekerja, cari uang saja ! Bersilaturahmi , saling berbagi ,
menolong orang yang susah , menyantuni anak-anak yatim juga itu sebagai prilaku
sosial .
Sekarang marilah kita
bertanya pada diri sendiri apakah kita merasa senang ketika kita mengerjakan
kebaikan ?
Dan juga apakah kita
merasa sedih dan kecewa serta takut saat kita mengerjakan keburukan, kezaliman
?
Bila semuanya dijawab
IYA , maka Insya Allah kita semua termasuk golongan orang – orang
mukmin . Termasuk orang – orang yang disukai oleh Allah swt dan RasulNya .
Sebaliknya bila kita
merasa nikmat berbuat maksiat , kita senang saat bicara dusta , kita nikmat
memfitnah orang lain, kita gembira menzalimi orang lain dsb, berarti
kita bukan termasuk umatnya Nabi Muhammad saw .
Oleh karena itu
saudaraku , mari kita mulai dari sejak saat ini untuk merubah sikap dan prilaku
kita yang sekiranya akan menjerumuskan kita kepada akhlak yang buruk, segera
tinggalkan.
Dan gantikan dengan
sikap sopan , santun, berkahlak yang baik , dermawan atau tidak
kikir dsb .
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an
laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar