Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina
aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Wahai saudaraku tubuh
kita itu terlidir lahir [ jasad ] dan batin[ ruh ] . Keduanya harus dijaga dan
dipelihara dengan baik agar tetap sehat .
Sebagian besar
manusia yang menjaga agar tubuh tetap sehat. Karena yakin dalam tubuh yang sehat
maka jiwanya akan sehat. Apakah benar seperti itu ?
Teori memang bisa
seperti itu . Namun dalam kenyataannya , butuh pembuktian oleh diri sendiri .
Lahir akan sehat bila
perut kita dijaga dari makanan dan minuman yang diharamkan oleh Allah .
Batin kita bisa sehat
bila kita rajin membersihkan hati kita dengan cara menyempurnakan niat di
setiap amal ibadah.
Bila hati bersih,
maka seluruh anggota tubuh akan sehat, pikiran juga sehat, bicaranya sehat ,
sikap dan prilaku kita juga sehat .
Dulu lagi hidup
miskin biasa biasa saja, rumah biasa , sederhana , pintu terbuka siang malam
tanpa dikunci. Tamu boleh masuk atau datang kapan saja.
Sekarang setelah kaya
raya. Mendadak rumah dipugar menjadi gedung yang megah . Batasan rumuah
ditembok pagar keliling yang tinggi , depan rumah dibuat pintu gerbang , dan
gemboknya besar. Kenapa ya ?
Tidak usah tanya
kenapa tapi itu memberikan pembelajaran kepada kita bahwa dunia itu bila kita
tidak memiliki dasar imanyang kuat maka bisa menyesatkan kita, menjerumuskan
kita menjauhkan kita dari jalan Allah.
Semakin banyak harta
hidupnya bukan semakin senang , akan tetapi semakin tersiksa . Tidur nggak
nyenyak , bahkan kurang tidur. Takut hartanya dimalingi oleh orang lain .
Makan nggak terasa
nikmat karena dikelilingi berbagai macam masalah. Makanya mencari rumah makan
yang belum didatangi dan mencari makanan yang paling lezat.
Sekonya begitu lagi
dan begitu lagi berulang kali dan lama kelamaan kaya jadi orang tolol, bingung
sendiri .
Mengapa Rasulullah
saw ditawari oleh malaikat atas peritah Allah bahwa lembah ini bagaimana bila
dijadikan emas , Kalau kamu setuju maka aku kerjakan,tapi kalau kamu tidak
setuju ya tidak aku kerjakan.
Apa jawaban
Rasulullah saw ? Tidak usah sampaikan saja ke Allah tidak usah berbuat seperti
itu. Kalau Allah mau menawarkan hal itu ke saya, maka saya hanya minta sehari
diberi hidup cukup , dan esok harinya kurang , sehari cukup , sehari kurang.
Kenapa beliau tidak
meminta hari ini diberi berlebih , esok cukup, lusanya berlebih lagi, esok
lusanya cukup lagi,
Rasulullah saw sudah
faham pengaruh dunia itu seperti apa .
Makanya beliau tidak
mau hidup berlebih,tapi cukup
Dan Allah pun telah
berfirman di dalam Al Quran surat Al maidah ayat 3 yaitu. " ..... ...TELAH
AKU CUKUPKAN NIKMAT KU UNTUKMU ........"
Cukup itu tidak lebih
tidak kurang . Cukup itu merupakan lambang keadilan Allah.
Jadi kalau diantara
kita ingin hidup berlebih, maka harus menyimpang dari jalan Allah seperti
berbuat dusta, menipu , memanipulasi , korupsi dan sejenisnya .
Lalu bagaimana dari
hidup yang cukup itu agar kelakmenjadi orang kaya di akhirat.
Rasulullah saw
mengajarkan kita agar banyak mendoakan orang lain .
Beliau selalu
mendoakan umatnya siang dan malam agar dosa dosanya diampuni termasuk juga
kedua orang tuanya.
Itulah kekayaan
rasulullah saw yang tidak nampak oleh kita. Beliau setiap harinya banyak
membaca
Allahummaghfili wali wa lidayya wa li jamii'il muslimiina
wal muslimaat , wal mu'miniina wal mu'minaat , al ahyaa i min hum wal amwaat ,
wa autubu ilaika.
Apakah kita semua
sudah biasa melakukan hal tersebut . Bila
belum maka marilah sejak saat ini kita memulainya. Mari kita manfaatkan sisa
sisa umur kita ini dengan baik .
Semoga saja urain ini
bisa membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup.
Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an
laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar