REZEKI , AMAL , DIRI , MALU dan ALLAH

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .

Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.

Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun

Amma ba’du ;

Rezeki itu urusan Allah bukan urusan manusia. Maka serahkan saja pada Allah.

Rezeki itu tidak akan tertukar , apalagi sampai diserobot oleh orang lain.  Yakinah akan hal ini agar hati menjadi tenang.

Rezeki itu tidak akan terlambat dan tidak akan terlau cepat tapi ia akan datang tepat waktu .  Karena Allah tahu kebutuhan setiap hambaNya .

Rezeki itu sudah diatur oleh Allah untuk setiap manusia besar atau kecil .  Allah hanya member sebatas kesanggupan dirinya untuk mempertanggung jawabkan pemberianNya saat menghadap kepadaNya.

Gak usah ngurusin rezki lebih baik ngurusin amal aje deh untuk bekal kehidupan di akhirat .  Bagimana agar amal itu berkualitas baik . Agar amal itu diterima oleh Allah dengan senang hati , dengan suka cita .

Beramallah sebanyak mungkin untuk bekal akhirat , karena yang akan dibawa itu hanyalah amal  yang ikhlas .

 Perjalanan ke akhirat itu amat panjang. Jadi perlu bekal yang amat banyak agar tidak sengsara dan menderita.

Banyak - banyaklah kaji diri, koreksi diri, bercermin diri , mawas diri agar bisa menjadi manusia yang tahu diri.

Sebaik baik manusia adalah yang paling banyak mengingat kematian .

Al Hadits.

Kematian itu selalu datangnya tiba – tiba , tiada kabar berita .Kematian itu tidak akan menunggu sampai usia tua dan Tidak harus sakit duluan . Ia datang tepat waktu .

Alangkah berbahagianya bila bisa bertemu dengan Allah lalu disambut dengan suka cita olehNya.

Wallaahua’lam .

Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .

        Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .