Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Siapa Yang Tidak
Kenal Abu Yazid Al-Busthami, Beliau Adalah seorang Syekh Atau Pemimpin Kaum
Sufi.
Namun Siapa Sangka
Beliau Pernah Mendapat Ilmu Yang Sangat Berharga Dari Seekor Anjing Di Tepi
Jalan.
Seperti Biasa, Abu
Yazid Al-Busthami Suka Berjalan Sendiri Di Malam hari. Lalu Dia Melihat Seekor
Anjing Berjalan Terus Ke Arahnya, Anjing itu Dengan Bersahaja berjalan Dan
Tidak Menghiraukan Sang Syeikh.
Namun Ketika Sudah
Hampir Dekat, Al-Busthami Mengangkat Jubahnya
Kuwatir Tersentuh Sang Anjing Yang Katanya Najis itu.
Spontan Anjing itu
Pun Berhenti dan Terus Memandangnya. Entah Bagaimana Abu Yazid Seperti
Mendengar seakan Anjing Itu Berkata Padanya;
"Hai syekh...
Tubuhku Kering Dan Tidak Akan Menyebabkan Najis Padamu. Kalau Pun Engkau itu
Merasa Terkena Najis, Engkau Tinggal Basuh 7 Kali Dengan Air Dan Tanah, Maka
Najis Itu Akan Hilang.
Namun Jika Engkau
Mengangkat Jubahmu Karena Menganggap Dirimu Yang Berbaju Dan Berbadan Manusia
Itu Merasa Lebih Mulia, dan Menganggap Diriku Yang Berbadan Anjing ini Najis
Dan Hina, Maka Najis Yang Menempel di Hatimu itu Tidak Akan bisa Bersih
Walaupun Engkau Membasuhnya Dengan 7 Samudera Lautan".
Abu Yazid Tersentak
Dan Minta Maaf pada Sang Anjing. Sebagai Tanda Permohonan Maafnya Yang Ikhlas,
Dia Pun
Lantas Mengajak sang
anjing itu untuk bersahabat dan berjalan bersama. Tapi si anjing itu
menolaknya. Dan seraya berkata :
"Engkau tidak
patut berjalan denganku, kerana mereka yang memuliakanmu akan mencemohmu dan
melempari aku dengan batu.
Aku tidak tahu
mengapa mereka menganggapku begitu hina, padahal aku berserah diri pada sang
Pencipta atas wujudku yg seperti ini.
Lihatlah..... !! aku
juga tidak menyimpan dan membawa sebuah tulangpun, sedangkan engkau masih
menyimpan sekarung Gandum",
Lalu Anjing itu Pun
Berjalan Meninggalkan Abu Yazid Yang Masih Terpinga-pinga.
Abu Yazid masih
terdiam, dalam hatinya mengasuh :
"Duhai Allah,
Untuk Berjalan Dengan Seekor Anjing Ciptaan-MU Saja Aku Tidak Layak, Bagaimana
Aku Merasa Layak Berjalan Bersama Dengan-MU, Ampunilah Aku Dan Sucinya Hatiku
Dari pada Najis hatiku ini."
Sejak Peristiwa itu,
Syeikh Abu Yazid Pun Sentiasa Memuliakan dan Mengasihi Semua Mahluk Tuhan Tanpa
Syarat.
"Janganlah
Menganggap Dirimu Lebih Suci Daripada Yang Lain, Sesungguhnya Tuhanmu Lebih
Mengetahui Siapa Yang Paling Suci Di Antara Hamba-hamba-Nya" (Surah
an-Najm).
Wallaahu a’lam
Subhanakallaahumma wabihamdika
asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar