Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa
iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa
anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina
aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Syekh
Abdullah Al Yafi’i telah menceritakan suatu kejadian di dalam kitab beliau yg
dikenal dengan Raudhur Rayaahin sebagai berikut ,
Pada
zaman dahulu ada seorang raja yang binal, kejam dan banyak melakukan perbuatan
durjana dan kezaliman .
Kaum
muslimin sebagai penduduk di negeri itu tidak senang dengan sikap dan prilaku
rajanya. Maka mereka segera berunding untuk menangkap raja tersebut , kemudian
langsung menghukumnya bersama sama.
Setelah waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba
maka begeraklah semua kaum muslimin menyerang kerajaan tersebut . Mereka tidak
melukai para prajurit kerajaan , tapi minta diijinkn untuk menangkap rajanya .
Bila
mereka menolak aka terpaksa mereka akan melukai para prajurit tersebut.
Akhirnya daripada dirinya teruka maka berbalik membantu menemukan dimana sang
raja berada.
Setelah
rajanya tertangkap maka dianggapnya sebagai tawanan perang .
Dan
kaum muslimin tersebut berkata , “ Dengan cara bagaimanakah kita akan membunuh
raja ini “ .
Setelah
berunding beberapa saat maka diputuskan raja akan dimasukkan ke dalam bejana
yang besar yang sudah diisi air . Kemudian bejana tersebut dibakar agar dengan
cara ini kematian raja itu tidak sekaligus, tapi secara perlahan lahan.
Setelah
bulat keputusan tersebut maka dilaksanakanlah hukuman yang dilakukan kepada
raja tersebut . Sang raja yang berada di dalam bejanapun tidak tinggal diam.
Ia
berusaha memanggil para Tuhannya yang sering disebut-sebut olehNya.
Dipanggilnya Tuhan – tuhan tersebut satu persatu .
Namun
sayang para tuhan raja tersebut tidak ada yang menjawab seorangpun. Semuanya
pada membisu . Bukan hanya membisu ternyata Tuhannya raja tersebut juga tuli ,
karena tidak mendengar panggilannya .
Rajapun
berkata , Wahai para Tuhanku sekalian, aku memanggilmu itu karena selama ini
aku menyembahmu sekalian dengan menyajikan berbagai macam makanan dan minuman
yang enak enak untukmu sekalian .
Sekarang
saatnya aku membutuhkan kalian semua mengapa kalian semuanya tidak ada yang
mendengar seruanku dan mengapa kalian semua tidak mau menolongku ?
Sampai
akhirnya suara raja tersebut habis karena serak . Namun tetap saja tidak ada
yang menolong atau membantunya.
Setelah
arapan kepada Tuhan – tuhannya hampa, tidak ada bukti nyata , kemudian tanpa
ada yang mengajarinya raja tersebut mendongak ke atas dan membaca kalimat LAA
ILAAHA ILLALLAAH , dan berdoa dengan hati yang ikhlas .
Selang
beberapara waktu kemudian awan yang tadinya terang benderang, mendadak mulai
berawan. Lama kelamaan awan bertambah banyak dan menebal hitam pekat. Dan
turunah hujan dari langit , sehingga bisa memadamkan api yang sedang membakar
bejana tersebut .
Bukan
hujan saja yang dating, anginpun juga datang , yang tidak tahu dari arah mana
datangnya , Saking besarnya angin sampai bejana yang berisi raja tersebut
terangkat oleh angin dan berputar – putarlah bejana tersebut . Kemudian bejana
tersebut terlempar kepada mereka yang tidak menyembah Allah swt.
Ada
sebagian yang langsung mati, namun masih banyak yang masih hidup. Maka segera
mereka mengeluarkan raja tersebut dari dalam bejana. Anehnya bejana segitu
dilempar oleh angin dengan keras tapi tidak pecah .
Setelah
raja berada di luar bejana lalu berkata , “ Aku ini raja bani fulan [ kaum
fulan ] . Aku pernah mengalami peristiwa pedih “.
Kemudian
diceritakanlah apa yang dialaminya selama ini , sehingga akhirnya sampai di
tempat mereka. Para penduduk yang
mendengar cerita raja tersebut kemudian semuanya beriman kepada Allah swt.
R
E N U N G A N .
Allah
swt yang telah meniptakan langit dan bumi seisinya .
Allah
Maha Kuasa , Kkekuasaannya itu tidak ada yang mampu menandingiNya.
Allah
swt Maha Berkehendak. Setiap kehendakNya tidak ada yang mampu menolak ataupun
mampu menghalanginya .
Barangsiapa
yang memperekutukan Allah maka akan mendapatkan siksaan dan azab yang pedih
dari Allah swt.
Barangsiapa
yang mempersekutukan Allah atau berbuat syirik [ orangnya disebut musyrik ]
maka Allah tidak mau kenal dan tidak mau tahu tentang keadaan mereka.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi waarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar