Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma
sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin .
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu
minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha ,
haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;
Mutiara Hikmah QS Al
Baqarah ayat 41 .
IMAN DAN TAKWA MODAL
HIDUP .
Wahai saudaraku dalam
menjalani kehidupan ini tidak semudah dengan membalikkan telapak tangan . Tapi
butuh perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit .
Siapapun yang tidak
mau berjuang di dunia maka akan mengalami kegagalan di akhirat.
Karena dunia adalah
tempat kita menanam . Terserah kita mau menanam kebaikan atau keburukan. Dan
hasilnya akan kita nikmati di akhirat.
Untuk memperjuangan
kebenaran di jalan Allah itu penuh dengan tantangan, hambatan dan gangguan.
Untuk itu kita harus siap dan mental.
Bila perjuangan kita
fokusnya hanya dunia saja maka kita telah gagal hidup.
Sebaliknya bila di
setiap harinya kita berusaha, berjuang untuk mengisi bekal hidup akhirat kita
maka kita akan menjadi orang yang beruntung di sisi Allah swt.
Agar hidup kita bisa
sesuai dengan Allah yang kehendaki maka satu satunya jalan adalah dengan
beriman kepada KitabNya yakni Al Qur'an.
Bila kita masih belum
mau mempelajari Al Qur'an, belum mau mengkaji ayat ayat Al Qur'an, belum mau
menghayati ayat ayatNya, belum mau mengamalkan Al Qur'an, maka kita dinyatakan
belum beriman kepada Al Qur'an.
Allah swt berfirman
yaitu ,
" Wa aaminuu bimaa anzaltu mushaddiqal diqal limaa ma'akum walaa takuunuu awwala kaafirin bihii, walaa tasytaruu bi aayaatii tsamanan qaliilan , wa iyyaa ya fattaquun "
" Wa aaminuu bimaa anzaltu mushaddiqal diqal limaa ma'akum walaa takuunuu awwala kaafirin bihii, walaa tasytaruu bi aayaatii tsamanan qaliilan , wa iyyaa ya fattaquun "
Yang artinya adalah ,
" Dan berimanlah kamu kepada ( Al Qur'an ) yang telah AKU turunkan, dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya ( mengingkari atau tidak percaya atau menentang Al Qur'an ) . Janganlah kamu jual ayat ayatKU dengan harga murah dan bertakwalah hanya kepadaKu " .
QS Al Baqarah (2) : 41 .
" Dan berimanlah kamu kepada ( Al Qur'an ) yang telah AKU turunkan, dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya ( mengingkari atau tidak percaya atau menentang Al Qur'an ) . Janganlah kamu jual ayat ayatKU dengan harga murah dan bertakwalah hanya kepadaKu " .
QS Al Baqarah (2) : 41 .
Melalui ayat ini
Allah swt mengingatkan kita semua agar lebih memperhatikan lagi kepada Al
Qur'an. Karena sampai saat ini masih sangat banyak yang belum mau mempelajari,
mengkaji dan menghayati serta mengamalkan Al Qur'an ke dalam kehidupan sehari-hari.
Mungkin dari sekian
banyak orang yang belum mau mempelajari, mengkaji, menghayati dan mengamalkan
Al Qur'an salah satu diantaranya adalah kita .
Kita akui saja dengan
jujur memang belum sampai ke sana karena kesibukan urusan dunia atau karena
menganggap bahwa Al Qur'an itu khusus hanya untuk para Kyai, Habib, Ulama,
Santri, Syekh saja.
Sungguh ini pendapat
yang keliru atau hanya satu alasan saja untuk mengakui kesalahan dan kekurangan
diri.
Karena kurang
fahamnya tentang Al Qur'an sampai rela hati menjual ayat ayat Allah dengan
harga murah . Artinya nilai Al Qur'an dipandang sebelah mata karena hanya
diperuntukkan mencari duniawi .
Oleh karena itu
marilah sejak saat ini kita buka mata hati kita, kita pelajari Al Qur'an, kita
kaji ia , kita Hayati maknanya ia dan kita amalkan ia sesuai dengan kemampuan
dan daya nalar kita ikhlas karena Allah dan hanya untuk Allah , agar akhlak
kita bisa seperti akhlaknya Rasulullah saw.
Insya Allah ini bisa
terjadi bila kita telah mendapatkan hidayah dari Allah. Untuk itu jangan bosan
bosan kita meminta hidayah dari Allah.
Semua orang berdoa
agar diberikan hidayah. Namun tidak semua orang mendapatkannya. Karena hidayah
hanya Allah berikan kepada siapa yang dikehendaki olehNya .
Semoga
bermanfaat . Wallaahua'lam .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi waarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar