Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam
dan bahagia .
Salam
jumpa kembali bersama Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksialamalquran.
Kebanyakan
manusia berfikir dan bertindak itu terbalik-balik; kehidupan yang sempurna dan
pasti akan ditemuinya, yaitu akhirat tidak menjadi focus hidupnya. Sementara itu, kehidupan yang tidak sempurna
dan pasti ditinggalkan menjadi pusat perhatiannya.
Sungguh
mengherankan, kapankah manusia menyadari akan hal tersebut ? Apakah manusia
baru mau menyadarinya apabila ajal menjemputnya
?
Ali
bin Abi Thalib berkata “Dunia akan pergi meninggalkan , sedangkan akhirat akan
datang , dan masing masing dari keduanya mempunyai anak-anak, maka jadilah
anak-anak akhirat. Dan janganlah menjadi anak-anak dunia, karena sesungguhnya
hari ini adalah hari amal, bukan hari hisab. Sedangkan esok adalah hari hisab,
bukan hari amal “ (HR Bukhari )
Para
sahabat sekalian kami beritahukan bahwa
Dunia
ini tempat senda gurau, oleh karena itu janganlah kita larut dengan senda
gurau, karena tempat kita ini tidak selamanya di dunia, tidak selamanya kita
akan bersenda gurau, pasti kita akan mengalami dunia yang serius dan dunia ini
abadi / kekal, Kalu kita terlena dengan senda gurau maka kita ujung-ujungnya
akan celaka.
Dunia
ini permainan, jadi janganlah kita mau dipermainkan oleh dunia, kalau kita mau
saja dipermainkan oleh dunia , maka kita akan celaka. Kalau kita mau
dipermainkan oleh dunia, maka sadarilah bahwa permainan ini tidak selamanya,
justru kita berada di dunia ini adalah bagaimanakah caranya agar dunia itu
tunduk kepada kita, bukan kita yang tunduk mengikuti dunia.
Dunia
ini adalah kesenangan yang sesaat, berate ada kesenangan yang abadi yaitu
akhirat. Apakah kita mau mengikuti kesenangan yang sifatnya hanya sementara, ataukah
kita akan memilih kesenangan yang abadi. Kalau kita masih lebih condong kepada
dunia berarti kita masih memilih kesenangan yang sesaat.
Unia
ini adalah kesenangan yang menipu, artinya segala bentuk kesenangan yang ada di
dunia ini adalah penipuan semuanya, karena suatu saat akan ditinggalkan. Lalu
kenapa kita segera memilih kesenangan yang asli yaitu kesenangan yang telah
Allah ingatkan melalui rasulNya, agar memilih kesenangan yang abadi, yang kekal
selamanya.
Dunia
ini adalah alam palsu, kalau ada alam palsu berarti ada alam yang asli. Lalu
apakah alam yang asli itu ? Alam yang asli adalah alam akhirat. Ingat semua
yang ada di dunia ini semuanya tidaklah kekal, semuanya akan rusak, akan
hancur. Jadi kita berada di dunia ini hanyalah sementara, bukan untuk tinggal
selamanya. Akhiratlah tempat tinggal kita yang asli.
Oleh
karena itu mulai saat ini mailah kita bebenah diri, menata diri, mempersiapkan
diri dengan berbagai macam langkah, berbagai macam usaha untuk disibukkan
memersiapkan diri, membuat tabungan amal sebagai bekal kita kelak untuk di
akhirat, agar kita jangan sampai menemukan kesengsaraan, penderitaan di alam
akhirat. Bentuk tabungan amalnya adalah amal soleh yang diridoi oleh Allah.
Adapun aturannya sudah gtersedia lengkap di dalam Al Qur’an dan mengikuti
ajaran yang disampaikan oleh utusanNya yaitu Nabi Muhammad saw. Dua pedoman
itulah yang hatus kita ikuti, yang harus kita patuhi, yang harus kita taati. Janganlah mengikuti aturan yang telah dibuat
manusia, karena yang membuat aturannya saja terkadang ada misi untuk
kepentingan pribadinya dan golongannya, sedangkan kalau aturan Allah dan
RasulNya adalah untuk keselamatan dan kebahagiaan kita masing-masing ,baik
ketika kita berada di dunia maupun ketika kita berada di alam akhirat.
Barakallahufiikum………Salam
santun dari kami untuk para sahabat semuanya. Semoga tulisan ini akan
bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk
membuka hati, jiwa dan akal fikiran kita
yang selama ini telah tertutup.
Dan
marilah kita bersihkan dan sucikan hati, jiwa dan akal fikiran lita dengan
mengucapkan
Laa
ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah
saw Allaahu Akbar Subhanallaah
Subhanallah wabihamdihi
Subhanallah al ‘azhiim
Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu anal ilaaha illa anta astghfiruka
wa’atuubu ilaik
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam
dan bahagia
Penulis : Ki Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan : Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang
Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar