Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia,
Para sahabat
sekalian selamat jumpa lagi bersama Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan
Refleksi alam Al Qur’an.
Allah berfirman
di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 104 yang
berbunyi sebagai berikut
“ Yaaa
ayyuhal-ladziina aamanuu laa taquuluu roo’inaa waquulun zhurnaa wasma’uu walil
kaafiriina ‘adzaabun aliim"
Yang artinya “ Wahai
orang-orang yang beriman ! Janganlah kamu katakan ,Raa’inaa, tetapi katakanlah
‘Unzhurnaa’ dan dengarkanlah. Dan orang-orang kafir akan mendapat azab yang
pedih “
Para sahabat
sekalian arti kata raa’inaa artinya jagalah kami. Dan kata ini sering dipakai
oleh para sahabat Nabi saw, namun oleh orang-orang Yahudi kata tersebut diganti
yang suaranya hampir mirip akan tetpi artinya sangat jauh berbeda yaitu diganti
dengan ra’uunah yang artinya bebal atau sangat bodoh. Tujuannya adalah untuk
mengina dan memperolok-olok bahwa Nabi saw itu orangnya bebal dan sangat bodoh.
Oleh karena itu Allah memerintahkan agar kata raa’inaa diganti dengan kata
undzurna yang artinya perhatikan kami. Maksudnya pada saat Nabi saw mengajarkan
agama agar semuanya mendengarkan, dan begitu pula Nabi saw dapat memperhatikan
para sahabatnya disaat menyampaikan pejaran agama itu. Dan Allah pun
memperhatikan orang-orang yang beriman disaat mereka mendengarkan apa yang disampaikan
Nabi saw agar mereka tunduk dan mau melaksanakan apa yang diperintahkan Nabi
saw. Sedangkan bagi orang-orang yang tidak mau tunduk, tidak mau memperhatikan
ajaran yang disampakan oleh Nabi saw akan disediakan azab yang pedih untuk
mereka.
Kemudian firman
Allah di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 105 yang berbunyi sebagai berikut
“ Maa yawad-dul-ladziina
kafaruu min ahlil kitaabi walal musyrikiina an yunazzala ‘alaikum-min khoirin
min robbikum . wallaahu yakhtash-shu birohmatihii man yasyaaa u .wallaahu dzul
fadhlil ‘adhiim “
Yang artinya
sebagai berikut “ Orang-orang kaifir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik
tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan
Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya
(kenabian) ; dan Allah mempunyai karunia yang besar “
Para sahabat
semua pada ayat ini yang dimaksud Ahli Kitab adalah orang-orang Yahudi dan
Nasrani yang tidak senang kepada Nabi Muhammad saw telah diberi wahyu yang
baik-baik, sedangkan orang-orang musyik tidak senang kepada Nabi saw adalah
karena ajaran yang dibawa Nabi saw yakni Al Qur’an yang mengikis habis tentang kemusyrikan
sehingga pengikutnya makin lama makin habis. Akhirnya mereka berusaha bersatu
padu untuk merusak ,menenrang Nabi saw. Dan makin Al Quran disampaikan makin
nampak kebenarannya.
Ingat, Allah itu
Maha Kuasa atas segala sesuatunya. Kesenangan, keutamaan ,kebahagiaan,
kesejahteraan, kebaikan adalah milik-Nya. Dia akan berikan kepada siapa yang
Dia kehendaki, termasuk Dia melimpahkan keutamaan bagi orang yang dipilih untuk
derajat kenabian. Oleh karena itu tidak seharusnya orang itu selalu iri hati
atas apa yang didapatkan orang lain, karena semua itu adalah Allah yang atur.
Para sahabat
semua kesimpulan dari uraian di atas adalah sebagai berikut :
- Allah memerintahkan kepada umat Islam agar bersikap sopan santun terhadap Nabi Muhammad saw;
- Jangan mengikuti Ahli Kitab akan tetapi ikutilah apa yang diajarkan oleh nabi Muhammad saw
- Ikutilah ajaran yang disampaikan oleh Al Qur’an dan laksanakanlah petunjuknya.
- Umat Islam harus tetap waspada terhadap prilaku para Ahli Kitab, karena mereka tidak senang terhadap Al Qur’an, dan harus hati-hati terhadap tipu daya mereka.
Barakallaahufiikum………salam
santun dari kami untuk para sahabat semua……..Semoga tulisan ini bermanfaat bagi
kita semua dan dapat diambil hikmahnya, serta dapat membuka hati kita yang
selama ini telah tertutup…………Dan andaikan ada salah tulis atau kata ,itu adalah
kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah kami atas hal tersebut………Dan marilah
kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan nurani kita dengan
mengucapkan
Laa ilaaha
illallaah Muhammadurrasuulullaah saw, Allaahu Akbar Subhanallaah
,Subhanallaah wabihamdih
Subhanallaah Al’adhiim, Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu anlaa
ilaaha illa anta astaghfiiruka wa a tuubu ilaik.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan
bahagia
Penulis : Ki Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan : Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang
Cirebon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar