Selasa, 05 November 2013

APAKAH PERBEDAAN ANTARA HATI YANG MATI DAN HATI YANG HIDUP ?

 Hati dikatakan hidup apabila masih senang melakukan segala perbuatan yang disukai dan diridi Allah, dan hati dikatakan mati apabila melakukan segala perbuatan yang menyimpang dari aturan Allah dan Rasul-Nya, tidak ada rasa sesal dan tidak ada rasa takut.

Hati yang di dalamnya sudah terisi dengan keimanan maka
-          Hati akan sedih apabila keimanan dan taat itu hilang ;
-          Hati akan merasa menyesal apabila melakukan maksiat ;
-          Hati akan merasa sangat senang apabila telah melaksanakan taat .

Perbuatan manusia yang telah terisi dengan keimanan atau dikendalikan oleh hati yang beriman pasti selalu menjurus kepada ketaatan dan bergegas meninggalkan kemaksiatan, sehingga merasa tenang dan tentram, tidak ada rasa sedih, tidak resah dan gelisah oleh dosa, dan jiwanya tidak resah oleh maksiat.

Kejahatan itu selalu mencari peluang mendobrak benteng hati setiap insan, setiap hamba Allah, dan berusaha untuk menghancurkan dan meluluhkan benteng yang ada di hati manusia, sampai benteng pertahanan itu lemah dan bisa jebol. Ini tandanya keimanan seseorang sudah melemah.

Apabila iman yang menjadi perisai di dalam hati kokoh, kuat bagaikan batu karang yang selalu dihempas oleh gelombang air laut setiap detik, atau gunung yang berdiri kokoh diterpa oleh angin kencangpun tidak bergeming, maka benteng hati itu kokoh. Seorang mukmin akan terus selalu berusaha mencegah masuknya kemaksiatan dan kekotoran di hatinya, membentenginya dengan amal ibadah. Di akan merasa bersalah dan resah apabila merasa dihinggapi dosa , dan merasa senang apabila sedang melakukan kebaikan.

Sebaliknya hati yang suka dihinggapi kotoran kemaksiatan, tidak merasa sedih menjalankan perbuatan maksiat , karena jiwanya telah kotor, maka itulah tanda orang yang hatinya telah buta. Tnda atau ciri Allah telah rido pada seorang hamba-Nya adalah apabila sang hamba merasa senang apabila berbuat kebaikan , dan mampu menghindari berbuat maksiat.

Kearifan hati itu dapat dilihat daripada perbuatan manusia di dalam kehidupannya sehari-hari. Hati yang hidup dan arif akan nampak pada wajah pemiliknya. Cahaya wajah dan prilaku seperti mimik yang diucapkan yang nampak pada raut wajah pemiliknya, hati yang jauh dari dosa dan bentuk maksiat, akan nampak dalam pembicaraannya. Ucapan seseorang terlihat dan terhias dengan jelas dalam setiap susunan kata-katanya. Hati yang terbuka oleh iman akan menunjukkan bunyi pada kalimat yang diucapkan oleh seseorang. Halus, jujur, ikhlas dan tidak berbelit.Hati orang yang beriman adalah hati yang hidup

Sebaliknya hati yang hitam akan tertutup oleh noda, akan terbias dari semua kalimat yang diucapkan, tak bisa ditutup-tutupi. Hati orang yang tidak beriman adalah hati yang mati. Sama dengan  hatinya orang-orang munafik. Orang munafik menganggap dosa dan kesalahan yang pernah diperbuatnya itu tidak mampu meruntuhkan kedudukannya atau merusak dan menganiayanya, karena mereka menggap bahwa dosa itu dianggapnya enteng, tidak akan berakibat fatal baginya. Persaan orang munafik seperti ini tidak mempedulikan kadar Iman dan Islam dalam membentuk pribadi manusia.

Sekali lagi peranan hati yang penuh dengan hiasan iman dalam membentuk manusia Muslim sangat mempengaruhi bagi perkembangan tingkah laku manusia. Apakah mereka suka kepada taat atau suka kepada maksiat. Dan perbuatan yang saling bertentangan ini memang bertahta di dalam diri manusia. Hanya iman dan ketaatan saja yang mampu memberi arah kepada manusia untuk memilih perbuatan mana yang diridoi Allah dan perbuatan mana yang dimurkai-Nya.


Waspadalah, waspadalah, waspadalah terhadap hatimu sendiri, agar iman tetap bertahta di dalamnya, waspada pula terhadap pengaruh dari luar dirimu, agar iman yang sedang bersemi di hatimu dapat setan yang selalu mencari peluang untuk mengetahui iman yang ada tumbuh dan berkembang serta selalu dalam ketaatan. Tidak terpengaruh oleh godaan setan yang selalu mencari peluang  untuk mengelabui iman yang ada dalam sanubarimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar