Salah satu sikap nasionalisme adalah patriotisme. Patriotisme
merupakan perwujudan cinta terhadap bangsa dan negara atau tanah air. Wujud
cinta terhadap bangsa dan tanah air ini beragam, sesuai dengan lahan bidangnya
masing-masing dimana dia tinggal dan dimaka dia bekerja.
Bagi Militer, wujud cintanya berupa membela negara hingga tetes
darah penghabisan. Bagi warga sipil bisa mewujudkan cintanya dengan bekerja
keras untuk kemajuan bangsa dan negara sampai tetesan keringan yang terakhir.
Bagi para ilmuwan dan intelektual , cintanya bisa diwujudkan dengan
profesionalisme keilmuan dan keintelektualannya. Bagi para remaja yang
berstatus pelajar, wujud cintanya adalah dengan giat belajar, dengan segenap
kemampuan untuk menimba ilmu dan ketrampilan sebanyak-banyaknya hingga tercapai
apa yang dicita-citakan.
Nilai-nilai akhlaq mengajarkan betapa kita wajib mencintai bangsa
dan negara, karena kita hidup di dalamnya, dilindungi, dan kitapun sebagai
warga negara banyak menikmati berbagai fasilitas dari negara ( hak-hak kita
sebagai warga negara diperhatikan oleh negara ). Timbal baliknya kitapun
memiliki kewajiban terhadap negara diantaranya : mematuhi aturan , membela
negara , memelihara dengan baik fasilitas-fasilitas negara, serta
berpartisipasi dalam pembangunan sesuai kemampuan dan bidangnya masing-masing.
Bangga terhadap bangsa dan negara juga termasuk perwujudan rasa
cinta terhadap bangsa dan negara, kita tahu bahwa bangsa kita merupakan bangsa
yang besar, penduduknya banyak, wilayahnya sangat luas, letaknya strategis,
kekayaan alamnya melimpah, tanahnya subur dan indah , kaya akan kebudayaan
daerahnya dan masih banyak lagi kelebihan lainnya.
Rasa bangga tehadap bangsa dan negara dapat diwujudkan dengan
mencintai produksi dalam negeri , karena merupakan karya anak bangsa yang harus
dihargai, mencintai budaya bangsanya sendiri yang harus dilestarikan, turut
berpartisipasi dalam pembangunan menuju cita-cita bangsa, turut mengharumkan
nama bangsa di mata dunia dengan menunjukkan prestasi dalam berbagai bidang
misalnya olah raga, kesenian, budaya , perdagangan dll.
Di akhir zaman ini jiwa nionalisme generasi muda ( dewasa ini )
semakin luntur. Hl ini dapat dilihat bahwa generasi muda lebih menyukai budaya
luar, produksi luar negeri, ajang prestasi di dunia internasional semakin
menurun, meningkatnya generasi muda yang berbuat asusila dan asosial, narkoba, fasilitas yang serba
ada membuat generasi muda kurang kreatif dan inovatif, kurang peduli terhadap
lingkungan sekitar, dan egoisme yang lebih menonjol. Oleh karena itu perlu
penanaman dan pembinaan kembali jiwa dan semangat generasi angkatan 1945
.
Jiwa dan semangat generasi 1945 memiliki jiwa memiliki tanah air ,
solidaritas atau kesetiakawanan, tenggang rasa, rela berkorban , jiwa ksatria.
Selain itu memilki semangat menentang penjajah, berkorban jiwa , raga dan hata
benda, tahan derita atau tahan uji, semangat kepahlawanan , persatuan dan
kesatuan dan percaya pada diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar