Minggu, 08 Desember 2013

BERGANTUNG NASIB HANYA KEPADA ALLAH



Janganlah hendaknya kita bergantung nasib kepada apapun dan siapa pun. Misalnya setiap  usaha untuk memperoleh untuk nafkah hidup kita  janganlah bergantung kepada adanya kesempatan kerja saja, atau kepada jasa, atau budi baik seseorang atau instansi, baik itu pemerintah ataupun swasta. Karena menggantungkan nasib kita kepada keadaan yang kebetulan menguntungkan atau kepada koneksi dan jasa baik, membuat jiwa kita lemah dan mudah dijajah.

Manusia yang MANDIRENGPRIBADI  berjiwa  MAKARYA , yakni mampu menciptakan sendiri kesempatan kerja, meskipun awalnya harus hidup sederhana atau miskin. Tiap kerjaan asalkan legal dan halal adalah pekerjaan yang terhormat. Jauh lebih terhormat daripada menjai benalu keluarga atau masyarakat, ataupun daripada melacurkan diri secara fisik atau mental, meskipun dengan demikian kita dapat memperoleh pekerjaan yang menghasilkan uang banyak atau status sosial yang tinggi.


Jiwa manusia yang MANDIRENG PRIBADI bukan jiwa yang mudah dijajah, jiwa benalu atau jiwa pelacur, melainkan JIWA MAKARYA, jiwa yang merdeka lahir batin, dan yang mampu memelihara rasa harga diri dan kedaulatan pribadinya dalam keadaan apapun. sambil disertai berserah diri kepada Allah. Karena Dia adalah penentu terakhir apa yang akan diterima oleh kita setelah kita melakukan makarya.

Ingat rusaknya manusia itu karena lima hal yaitu pertama merasa bahwa dia adalah dirinya sendiri, dan semua itu sudah diakui oleh sendiri. Karena merasa bahwa dia adalah dirinya sendiri. Maka langkah kedua dilakukan yaitu berbuat semau sendiri. Jadi apapun yang ketiga didapat itu adalah hasil jerih payahnya sendiri. Karena kesemuanya merasa hasil jerih payahnya sendiri, maka langkah keempat harta yang didapat juga dikeluarkan atau dibelanjakan menurut maunya sendiri, hanya untuk memperturutkan hawa nafsunya sendiri saja. Dan yang kelima dia tidak mau mengeluarkan sebagian hartanya untuk orang yang membutuhkan bantuan, fakir miskin, ibnu sabil dan anak yatim, dia menjadi kikir dan bakhil

1 komentar:

  1. "Manusia yang MANDIRENGPRIBADI berjiwa MAKARYA , yakni mampu menciptakan sendiri kesempatan kerja, meskipun awalnya harus hidup sederhana atau miskin."
    ========================================================================
    mau nya sih gitu gan, tp terhambat modal. Krn tak punya modal maka cari kerja.

    BalasHapus