Selasa, 10 Desember 2013

HIDUPKU HANYA SATU HARI



HARI INI AKU HIDUP DAN HARI INI PULA AKU MATI
Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan menanam dalam hatiku semua nilai-nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat takabur, ujub, riya’ dan buruk sangka.
Karena aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb ku mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Nya kepadaku dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya, berpegang pada Kitab-Nya ( Al Qur’an ) mengkajinya dan mencatat segala yang akan bermanfaat bagi diriku.
Hanya hari ini aku akan menghirup udara kehidupan, maka aku akan berbuat baik kepada orang lain , mengulurkan tangan kepada siapapun, menjenguk mereka yang sakit, mengantarkan jenazah bila ada yang meninggal, menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat jalan, memberikan makanan kepada yang kelaparan sesuai kadar kemampuan, menolong orang yang sedang kesulitan, membantu orang yang dizalimi, meringankan beban penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati  orang-orang alim, menyayangi anak-anak kecil dan berbakti kepada orang tua. 
Karena aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, “ Wahai masa lalu yang telah berlalu dan telah selesai, tenggelahlah seperti matahariMU. Aku tak pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetikpun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi “
“Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satupun dainya yang dapat disebutkan.”
“Hari ini milikku “ adalah ungkapan yang paling indah dalam “kamus kebahagiaan “ . Sebuah kamus bagi ku yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan. Selama aku berada di dalam pengembaraan untuk menuju tempat terakhir bagai peristirahatan yang sudah diciptakan , disediakan oleh Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar