JANGAN
MENJADI ORANG YANG KUFUR NIKMAT
Allah
swt telah berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 243 yang artinya, “ Tidakkah
kamu memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halamannya, sedang
jumlahnya ribuan karena takut mati ? Lalu Allah berfirman kepada mereka , “Matilah
kamu !” Kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah memberikan
karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur “.
Melalui
ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua agar memperhatikan
orang-orang dengan mengatakan “Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang
keluar dari kampung halamannya, sedang jumlahnya ribuan karena takut mati ? “
maksudnya orang-orang pada keluar dari daerahnya untuk mencari sesuap nasi ,
untuk mencari rezki ada yang berdagang, bertani, kuli, bekerja di kantor, ada
yang jadi pegawai negeri, ada juga yang karyawan swasta. Semua itu mereka
lakukan tidak lain hanya ingin bertahan hidup, baik bagi dirinya maupun
keluarganya.
Lalu
Allah menambahkan firmannya , ““Matilah kamu !” Kemudian Allah menghidupkan
mereka.” Maksudnya apabila Allah berkata matilah kamu, maka pasti mereka mati,
namun Dia masih memberikan mereka hidup sampai batas waktu yang telah
ditentukan. Apabila sudah tiba waktunya untuk mereka mati, maka untung tak
dapat diraih, malang tak dapat ditolak, mau tidak mau, suka tidak suka, siap
tidak siap ,maka ketetapan Allah tidak bisa diundurkan ataupun diajukan yaitu
kematian tiba. Datangnya kematian itu perlu diketahui secara tiba-tiba, tidak
tahu datangnya dari arah mana, dan waktunya juga apakah siang hari atau malam
hari. Yang kesemuanya itu hanya Allah yang tahu.
Lalu
Allah menambahkan firmannya, “Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada
manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur “. Maksudnya Allah
benar-benar telah memberi manusia, memeliharanya, dan mencukupi segala
kebutuhannya melalui alam semesta yang Dia ciptakan, namun sayangnya semuanya
itu kebanyakan diingkarinya. Dianggapnya bahwa alam semesta beserta isinya sudah ada sejak jaman dahulu.
Oleh karena itu semuanya dianggapnya adalah hal biasa, sudah menjadi kodrat
alam. Padahal yang sesungguhnya semuanya itu Allah lah yang mengaturnya. Namun
sekali lagi kebanyakan manusia tidak mau mensyukuri berbagai macam kenikmatan
yang telah dirasakannya. Mereka menjadi orang yang kufur nikmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar