Selasa, 07 Januari 2014

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN AMANAT ?



AMANAT ITU APA ?

Amanat adalah sesuatu sesuatu hal yang sudah diikrarkan oleh Sang Pemberi amanat dengan sang penerima amanat dalam bentuk perjanjian. Contoh sebagai orang yang beragama Islam telah mengikrarkan diri , berjanji kepada Allah dengan bersaksi mengakui baik dengan lisannya dan   hatinya dengan mengucapkan “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan ( yang berhak disembah ) kecuali Allah. Mulut mengucapkan dan hati membenarkan ucapan  itu “ Namun setelah mengucapkan ikrar itu apa yang terjadi pada kebanyakan orang ? Ternyata dari mulut saja, setelah diikrarkan malah mengingkarinya, mendustakannya. Walaupun mereka masih benar-benar mengakuiNya , akan tetapi dalam prakteknya, masih saja mencari kekuatan-kekuatan lain kepada selalin Allah. Segala perintah Allah dilanggarnya, dan apa yang dilarang Allah malah dikerjakannya “

Kemudian “Aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah “ Setelah mengucapkan dua kalimat syahahat tersebut dinyatakan sudah Islam. Sebenarnya dari syahadat rasul itu masih ada terusannya yaitu Muhammad itu utusan Allah. Diutus apakah beliau ? Diutus untuk memperingatkan manusia ( dengan Kitab yang dibawanya yaitu Al Qur’an sebagai Kitab Allah ), siapapun yang melanggar , mengingkari, mendustakan bahkan menentang Allah, maka akan celaka. Dan bagi hamba Allah yang taat,tunduk dan patuh kepada apa yang disampaikan beliau dan meyakini Al Qur’an sebagai Kitab Allah akan mendapatkan berita gembira yaitu akan mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan dariNya baik di dunia maupun di akhirat.

Indonesia mayoritas beragama Islam, yang beragama Islam menyatakan diri dengn mengucap dua kalimat syahadat. Dan setelah itu lalu mengerjakan shalat wajib. Sekarang bagaimanakah yang terjadi di lapangan, apakah lebih banyak yang mengerjakan shalat atau tidak ? Kalau memang sudah banyak yang mengerjakan shalat wajib, apakah setelah shalat dilakukan dan selesai shalat, sudahkan diamalkan, diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari ? Kenapa kejahatan semakin meraja lela ? Kenapa korupsi semakin menjadi ? Kenapa pemerkosaan dianggapnya hanya suatu permainan ? Kenapa fakir miskin, anak yatim dan dhuafa’ kebanyakan kurang mendapatkan perhatian. Di daerah perkotaan okey mungkin masih diperhatikan, namun yang nun jauh dipeloksok pedesaan masih banyak yang ditelantarkan .

Wahai hamba Allah yang mulia semua urusan segala persoalan, yang paling penting, paling besar dan paling berat bahayanya adalah amanat. Sesungguhnya amanat itu merupakan suatu sifat dari Rasulullah saw sebelum beliau mendapatkan wahyu dari Allah dan sebelum menjadi seorang utusan Allah ( Rasul ), sampai beliau sudah mendapatkan gelar “ Al Amin “

Mengapa Rasulullah saw diberi gelar Al Amin ? Karena beliau memiliki sifat-sifat yang terpuji, berbudi pekerti yang luhur lagi mulia. Segala urusan banyak yang dilimpahkan kepadanya. Segala persoalan, beliau adalah tempat terakhir untuk memecahkan solusinya. Termasuk orang-orang Quraisy juga apabila minta keadilan selalu datang ke Rasulullah. Setiap ada perselisihan juga beliaulah sebagai keputusan terakhir sebegai penyelesaiannya. Dan apapun yang diputuskan beliau , apapun yang ditetapkan beliau, semuanya rela menerima hukuman apapun asalkan putusan itu datangnya dari Rasulullah saw.

Itulah budi pekerti beliau yang telah diukir oleh Allah pada diri rasulullah saw, sebelum beliau menjadi nabi, sebagai persiapan untuk menerima amanat yang besar dan risalah yang agung. Sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Quraisy ketika mereka berselisih saat membangun Ka’bah, sipakah yang akan meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya semula. Mereka dengan rela hati menerima keputusan yang diberikan rasulullah saw kepada mereka, dan mereka pun berkata , “ Apabila yang paling dahulu memasuki pintu masjid ini Muhammad Al Amin, kita semua rela, kita semua rela, sekali lagi kita semua rela.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar