SIKAP SEORANG
PEMIMPIN
Imam adalah
pemimpin, paling tidak minimal harus bisa memimpin dirinya sendiri, apabila dia
belum bisa memimpin dirinya sendiri, maka dia tadak akan mampun memimpin orang
lain. Apabila dipaksakan maka pasti suatu saat karena terdesak kebutuhan atau
apapun dia akan berlaku zalim kepada orang lain.
Imam adalah
pepimpin. Apabila ke diri sendiri sudah mampu maka cobaan yang pertama adalah
keluarga. Apakah dia mampu memimpin keluarga ? Apabila mempin keluarganya saja
tidak mampu maka tetap karena terdesak oleh kebutuhan atau apapun, dia akan
berlaku zalim kepada orang lain. Artinya jalan apapun dia tempuh demi
keluarganya, masalah hala haram itu nomor dua.
Hal ini bisa dibuktikan dengan kenyataan yang ada yaitu yang terjadi
pada keluarganya. Dia adalah seorang pejabat atau aparat. Namun anak-anaknya
karakternya berantakan semua. Hukum alam pasti berlaku siapa yang menanam
kebaikan pasti buahnya baik. Dan siapa yang menanam keburukan pasti buahnya
buruk. Ini pun sama apabila cara mencari rezkinya dengan cara yang tidak halal
maka buahnya seperti itu, bisa ke pribadinya atau bisa juga terjadi pada
keluarganya.
Imam adalah
pemimpin kaum. Pemimpin harus bersikap ngayomi dan ngayemi bawahannya. Ngayomi
artinya melindungi bawahannya karena tidak menutup kemungkinan mereka punya
segudang masalah agar bisa dibantu oleh pemimpin solusinya. Sedangkan ngayemi
adalah memberikan ketentraman kepada bawahannya agar mereka bisa bekerja dengan
baik dan tenang namun penuh kekeluargaan.
Seorang imam atau
pemimpin harus banyak memperhatikan bawahannya, mabagiamanakah cara
meningkatkan kehidupan merek? Bagaimanakah cara mengangkat derajat harkat dan
martabat mereka di sisi Allah Tuhan Yang Maha Esa ? Bagaimanakah
mensejahterakan mereka ? Bagaimanakah agar mereka bisa hidup berbahagia ?
Apabila mereka berbahagia maka dampak
dari apa yang dirasakan oleh mereka akan berbalik kepada sang imam ?
Seorang imam atau
peimpin harus siap dikritisi, dikoreksi, dan bisa juga dimarahi oleh bawahannya
karena sikapnya yang kurang profesional. Dan pemimpin yang baik akan menerima
semua itu dengan senyuman dikulum, dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
mereka bahwa selama dia bekerja itu ternyata semuanya memperkatikan dan
mengawasinya serta mengoreksinya dan itu merupakan jamu agar dia akan sembuh
dari penyakit yang dilontarkan oleh bawahannya, apabila dia segera merubah
sikap. Allah akan merubah seseorang atau suatu golongan apabila orang atau
golongan itu mau berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar