Minggu, 12 Januari 2014

JANGANLAH JADI PEMIMPIN KALAU BELUM MAMPU MEMIMPIN BAGIAN KE 1



SIKAP SEORANG PEMIMPIN

Imam adalah pemimpin, paling tidak minimal harus bisa memimpin dirinya sendiri, apabila dia belum bisa memimpin dirinya sendiri, maka dia tadak akan mampun memimpin orang lain. Apabila dipaksakan maka pasti suatu saat karena terdesak kebutuhan atau apapun dia akan berlaku zalim kepada orang lain.

Imam adalah pepimpin. Apabila ke diri sendiri sudah mampu maka cobaan yang pertama adalah keluarga. Apakah dia mampu memimpin keluarga ? Apabila mempin keluarganya saja tidak mampu maka tetap karena terdesak oleh kebutuhan atau apapun, dia akan berlaku zalim kepada orang lain. Artinya jalan apapun dia tempuh demi keluarganya, masalah hala haram itu nomor dua.  Hal ini bisa dibuktikan dengan kenyataan yang ada yaitu yang terjadi pada keluarganya. Dia adalah seorang pejabat atau aparat. Namun anak-anaknya karakternya berantakan semua. Hukum alam pasti berlaku siapa yang menanam kebaikan pasti buahnya baik. Dan siapa yang menanam keburukan pasti buahnya buruk. Ini pun sama apabila cara mencari rezkinya dengan cara yang tidak halal maka buahnya seperti itu, bisa ke pribadinya atau bisa juga terjadi pada keluarganya.

Imam adalah pemimpin kaum. Pemimpin harus bersikap ngayomi dan ngayemi bawahannya. Ngayomi artinya melindungi bawahannya karena tidak menutup kemungkinan mereka punya segudang masalah agar bisa dibantu oleh pemimpin solusinya. Sedangkan ngayemi adalah memberikan ketentraman kepada bawahannya agar mereka bisa bekerja dengan baik dan tenang namun penuh kekeluargaan.

Seorang imam atau pemimpin harus banyak memperhatikan bawahannya, mabagiamanakah cara meningkatkan kehidupan merek? Bagaimanakah cara mengangkat derajat harkat dan martabat mereka di sisi Allah Tuhan Yang Maha Esa ? Bagaimanakah mensejahterakan mereka ? Bagaimanakah agar mereka bisa hidup berbahagia ? Apabila mereka  berbahagia maka dampak dari apa yang dirasakan oleh mereka akan berbalik kepada sang imam ?


Seorang imam atau peimpin harus siap dikritisi, dikoreksi, dan bisa juga dimarahi oleh bawahannya karena sikapnya yang kurang profesional. Dan pemimpin yang baik akan menerima semua itu dengan senyuman dikulum, dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada mereka bahwa selama dia bekerja itu ternyata semuanya memperkatikan dan mengawasinya serta mengoreksinya dan itu merupakan jamu agar dia akan sembuh dari penyakit yang dilontarkan oleh bawahannya, apabila dia segera merubah sikap. Allah akan merubah seseorang atau suatu golongan apabila orang atau golongan itu mau berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar