Minggu, 19 Januari 2014

KERUKUNAN HIDUP BERTETANGGA BAGIAN KE IV



Setiap mukmin dalam kehidupan di dunia ini termasuk anggota masyarakat yang baik adalah apabila pergaulannya dan hubungannya dengan tetangga yang berada di lingkungan dapat dilakukan dengan baik pula.

Malaikat Jibril senantiasa menitik beratkan kepada Nabi saw agar selalu berbuat baik terhadap tetangga, seolah-olah sebagian dari mereka dengan yang lainnya dapat mewarisi harta pusakanya.

Rasulullah saw bersabda, “ Sebaik-baik kawan menurut penilaian Allah adalah orang yang paling baik terhadap kawan dan sebaik-baik tetangga menurut penilaian Allah adalah orang tang terbaik terhadap tetangganya “.


Dalam riwayat lain Muadz bin Jabal ra memberitahukan hak-hak tetangga sebagai berikut : Rapa sahabat bertanya kepada Nabi saw, “ Hai Rasulullah, apakah hak tetangga atas tetangga itu ? “ Beliau menjawab , “ Bila dia meminta hutang kepadamu, hutangilah. Bila dia minta tolong, berilah pertolonga.  Bila dia sakit, sambangilah atau kunjungilah. Bila dia membutuhkan sesuatu, berilah. Bila dia kekurangan, cukupilah. Bila dia memperoleh kebahagiaan, bergembiralah. Bila dia menderita musibah, hiburlah hatinya dan bila dia meninggal dunia , antarkan jenazahnya. Janganlah kamu meninggikan bangunan hingga menutupi udaranya, selain dengan izinnya dan jangan kamu mengganggunya dengan bau periukmu, kecuali memberikan sebagiannya. Jika kamu membeli buah-buahan, hadiahilah dia dan jika kamu tidak memberinya simpanlah buah itu serapat-rapatnya dan jangan kamu mengeluarkan anakmu membawa buah itu, sehingga mengundang kemarahan anaknya. ( HR Thabrani )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar