Berdasarkan ketentuan yang dinamakan tetangga adalah keluarga yang
bertempat tinggal di sekitar tempat tinggal masing-masing, yaitu antara empat
atau lima puluh rumah dari setiap arah muka , belakang , kiri dan kanan. Keluarga inilah yang disbut
tetangga.
Tetangga inilah yang pertama kali wajib dipergauli dengan baik sebelum
bergaul dengan keluarga lain. Sedangkan istri mempergaulinya dengan cara baik
yaitu tunjukkan wajah yang selalu berseri-seri, sehingga tidak terlihat
tanda-tanda permusuhan atau kebencian.
Dengan tetangga apabila ada kelebihan atau berkecukupan lakukan saling
memberi, apabila ada yang sakit ditengok, apabila ada kesusahan dibantu,
apabila yang meninggal dibantunya dari mulai memandikan, mengkafani ,
menyalatkan lalu mengantarkannya ke kuburan serta mendoakannya, kemudian
menghibur keluarganya agar tidak larut dalam kesedihan dll.
Hilangkan rasa sakit dan dongkol, jauhi sifat kikir dan bakhil,
tunjukkan sifat kedermawanan. Hilangkan sesuatu perbuatan yang akan menimbulkan
sakit hati orang lain. Tunjukkan sifat rendah hati dan sopan serta ramah
terhadap siapapun, jauhi sifat sombong dan ego serta gunjing. Jangan iri
terhadap rezki orag lain, karena sudah ada yang mengaturnya yaitu Allah.
Tunjukkan sifat gotong royong, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Yang demikin itu baru sebagian dari kewajiban orang bertetangga. Apabila
kewajiban-kewajiban itu dapat diamalkan oleh setiap orang yang bertetangga,
pasti lah akan tercipta suasana tenang, tenteram, tertib damai salam dan
bahagia.
Di dalam kehidupan bertetangga Allah swt pun telah mengaturnya melalui
firman-Nya di dalam QS An Nisaa ayat 36 yaitu :
وَاعْبُدُوا
اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ
وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ
وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا
فَخُورًا [٤:٣٦]
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa,
karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan
tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar