KEUTAMAAN
HARI JUM’AT
Marilah
kita bertaqwa kepada Allah dengan segala kesungguhan hati kita. Katahuilah
bahwa Allah swt telah memberikan keistimewaan kepada sebagian makhlukNya dengan
kemuliaan dan kehormatan.
Termasuk
hari-hari dalam tujuh hari Allah juga mengutamakan sebagian hari melebihi
hari-hari yang lain dan menjadikannya sebagai pecan raya atas karuniaNya dan
anugerahNya. Dan pada hari itu banyak manusia yang mengagungkannya dan
memperbanyak berbagai macam amal dan amalan yang dapat mendekatkan diri kepada
Allah dengan tujuan memperoleh keridoanNya.
Hari
itu tiada lain adalah hari Jum’at, hari yang penuh dengan berkah. Hari yang
paling utama dimana Allah swt telah mengistimewakannya dengan beberapa
keistimewaan yang tidak ada pada hari-hari lainnnya.
Rasulullah
saw bersabda, “ Sebaik-baik hari, yang matahari terbit di dalamnya, adalah hari
Jum’at. Di dalam hari ini Allah menciptakan Nabi Adam as. Dan di hari ini pula
Nabi Adam dimasukkan ke sorga, dan di hari ini pula Nabi Aadam dikeluarkan dari
sorga. Dan hari kiamat tak akan datang kecuali pada hari Jum’at .
Rasulullah
saw bersabda, “ Ratunya hari adalah hari Jum’at, paling agung bagi Allah,
paling mulia bagi Allah daripada hari raya Fitrah dan hari raya Adha. Di dalam
hari Jum’at terdapat lima cirri khas/ keistimewaan; Allah telah menciptakan
Nabi Adam; Allah menurunkannya dari sorga ; dan memanggilnya kembali di sisiNya
pada hari Jum’at; dasn di malam hari Jum’at terdapat waktu sesaat, yang tiada
seorang hamba memohon sesuatu kepadaNya, kecuali Dia mengabulkannya, selama dia
tidak meminta perkara yang haram; dan pada hari Jum’at pula kiamat akan
berlangsung. Tiada Malaikat akan didekatkan kepadaNya, tiada langit, tiada
bumi, tiada gunung, tiada lautan ,kecuali semuanya itu takut kepada hari
Jum’at”.
Rasulullah
saw bersabda, “ Barangsiapa mandi di hari Jum’at seperti mandinya karena junub,
kemudian berangkat menuju ke masjid pada jam pertama, maka seolah-olah dia
berkorban seekor unta. Dan barangsiapa yang berangkat pada jam kedua, maka
seolah-olah dia berkorban seekor sapi.
Dan barangsiapa yang berangkat pada jam ketiga, maka dia berkorban seekor
kambing kibas. Dan barangsiapa yang berangkat pada jam keempat , maka dia
berkorban seekor ayam jago. Dan barangsiapa yang berangkat pada jam kelima,
maka dia berkorban sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar, maka malaikat
menghadiri dan mendengarkan khutbah “ ( HR Bukhari dan Muslim ) .
Disunahkan
pula pada hari Jum’at antara lain menjaga kebersihan, menggunakan minyak wangi,
menghilangkan bau-bau yang tidak menyenangkan, maju ke barisan depan dengan
sopan, khusyu’, tenang dan berwibawa, tidak membeda-bedakan antara dua sahabat,
memusatkan fikiran untuk mendengarkan khutbah .
Mengenai
bacaan yang disunahkan pada hari Jum’at adalah memperbanyak bacaan solawat
kepada Nabi Muhammad saw, sesuai dengan sabda beliau, “ Perbanyaklah kalian
membaca solawat kepadaku di siang hari Jum’at dan di malam harinya “.
Prilaku
yang harus dijauhi pada hari Jum’at adalah jangan membuat gelisah orang yang
sedang shalat, jangan melangkahi mereka dengan melangkahi leher mereka. Karena
hal ini termasuk tata karma yang jelek, tidak menghormati orang yang sedang
shalat.
Hal
ini banyak yang dilakukan oleh orang-orang yang belum mengerti, mereka datang
ke masjid terlambat tapi ingin duduk di barisan pertama, lalu membuat orang
lain susah dengan melangkahi leher mereka. Tingkah laku seperti ini dapat
menghilangkan keutamaan pada dirinya.
Mengapa
Rasulullah saw tidak menyukai orang yang terlambat datang menuju shalat Jum’at
ke masjid ? Lalu bagaimanakah bagi orang-orang yang sama sekali tidak
menghadiri shalat Jum’at , karena sibuk dengan dagangannya, kesenangannya atau
kepergiannya , atau dia menaganggap remeh dan tidak mempedulikan nilai-nilai
Jum’at ?
Rasulullah
saw telah memperingatkan dengan keras tentang orang yang meninggalkan shalat
Jum’at yaitu akan menghadapi penyakit lupa terhadap Allah swt, akan terjerat
oleh benang orang-orang munafiq, hatinya akan tersumbat atau tertutup dengan
segel yang kuat hingga tak memahami petuah dan mau’idhah.
Rasulullah
saw bersabda, “ Barangsiapa meninggalkan shalat Jum’at sampai tiga kali karenameremehkannya, maka
Allah akan menyumbat hatinya , dan akan dicatat golongan orang-orang yang
munafiq “.
Semoga
kita semua setelah membaca tulisan ini Allah memberikan taufik dan hidayahNya
kepada kita semua agar bisa melaksanakan shalat Jum’at dan ibadah lainya lebih
baik lagi dari hari-hari Jum’at sebelumnya, dan bagi siapapun yang hatinya
masih tertutup rapat terkunci erat, atas izinNya dapat terbuka, sehingga rahmat
Allah dapat merasuk ke dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar