Menurut Sulaiman bin Mihran, " Barangsiapa yang memiliki modal taqwa, maka lisannya malas berkata," Aku telah beruntung di dalam agamaku ". Dan barangsiapa yang memiliki modal dunia, maka lisannya malas berkata, " Aku rugi dalam agamaku "
Dari kalimat di atas apabila seseorang telah menjalani agama yang menurut dirinya itu sudah baik karena kemampuannya memang baru segitu, tapi dalam hatinya masih maresa khawatir apa yang telah dilakukannya itu belum sesuai dengan yang dikehendaki Allah. Dia selalu tawadhu' . Inilah yang menjadi dasar sebagai modal untuk bertaqwa. Maksudnya untuk selalu meningkatkan amal ibadahnya.
Sedangkan kalimat berikutnya apabila yang merasa telah memiliki harta benda, kemudian anggan untuk menafkahkan hartanya di jalan Allah, karena takut setelah hartanya dikeluarkan, takut jatuh miskin, dan akan menderita, maka orang seperti ini dengan menganut agama ini akan merugikan dirinya. Orang-orang yang seperti ini sudah banyak di masyarakat. Dia mau mengeluarkan hartanya akan tetapi kalau sekiranya akan menguntungkan dirinya. Dan orangorang seperti inilah yang dimurkai Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar