أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنَ
الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ [٣٦:٣١]
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya
umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang
telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.
وَإِنْ كُلٌّ لَمَّا جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ [٣٦:٣٢]
Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan
lagi kepada Kami.
Melalui kedua ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa telah banyak contoh-contoh yang dikemukakan atau disampaikan melalui ayat ayat Al Qur'an tentang apa akibat orang-orang yang memperolok-olok, mendustakan, mengingkari bahkan menentang Al Qur'an, Allah dan rasulNya, akan mendapat azab yang amat luar biasa ( yang tidak bisa terjangkau oleh akal fikiran manusia ) atau oleh kepandaian ilmu pegetahuan manusia.
Misalnya kisah nabi Nuh, umatnya ditenggelamkan ,sampai anaknya dan istrinya sendiri karena menentang Allah dan RasulNya ( Bapaknya sendiri ) juga ikut ditenggelamkan. Kisah Fir'aun dengan para pembesarnya, karena dirinya mengaku Tuhan, dan tindakannya kejam, tidak berperikemanusiaan, juga ditenggelamkan. Kisah Qorun yang diberi kekayaan harta menda yang berlimpah ruah, namun karena kekikirannya, juga dibenamkan beserta hartanya. Kisah Bani Israil yang telah diberi kelebihan oleh Allah dibandingkan umat lainnya di zaman itu, namun karena pemikirannya hanya berdasarkan akal saja sedangkan hatinya tidak digunakan, maka yang terjadi adalah selalu kufur nikmat, menentang agama yang dibawa nabi Muhammad saw dan hal ini sejak zaman Nabi Musa as, tetap tidak berubah, Selalu membikin kerusakan di muka bumi. Dan masih banyak lagi yang dicontohkan di dalam Al Qur'an, Siapakah orang-orang yang beruntung dan yang rugi di sisi Allah. Siapakah orang yang mendapat nikmat dan mendapat laknat dari Allah.
Namun sayang sekali banyak yang mengaku beragama Islam ,Al Qur'an punya hampir di setiap rumah, tapi terjemah Al Qur'an bisa dibilang hanya itungan dengan jari ( hanya sedikit sekali ) sehingga ayat ayat yang dibaca itu tidak tahu makna isi kandungannya. Ada juga yang sudah punya tapi hampir tidak pernah dibaca. Karena beranggapan buat apa membaca terjemah Al Qur'an , emangnya mau jadi Kyai, Pendakwah, Ustadz dan sebagainya. Sehingga hampir tak pernah tersentuh sama sekali.
Padahal agama yang dipelajari dan yang kita anut ini adalah untuk pegangan hidup guna mencapai kesemalatan dan kebahagiaan baik ketika kita berada di dunia dan juga untuk di akhirat. Agama yang dipelajari itu untuk dijalani, bukan untuk mendebat orang lain, bukan untuk menguliti, mengorek kesalahan orang lain akan tetapi untuk mengkaji diri, sudah sejauh mana keimanan kita terhadap Allah, sudah setingkat atau setinggi apakah ketakwaan kita kepada Allah.
Sehingga pada ayat 32 surat Yasin ini Allah mengancam dengan peringatan yang amat keras. yaitu " Hati-hati kalian semua manusia yang ada di dunia, cepat atau lambat, kalian semua akan menghadap kepadaKu dan akan mempertanggung jawabkan segala perbuatan yang kalian kerjakan selama hidup di dunia, termasuk apa yang masuk ke mulut kalian, apa yang masuk ke lobang hidung kalian dan apa yang masuk ke telinga kalian, apa yang terfikirkan oleh akal kalian, apa yang dilakukan oleh seluruh anggota tubuh kalian. Walau sekecil apapun Aku sudah menyiapkan balasannya, baik dibalas baik dan yang buruk akan dibalas buruk."
Semoga kita semua menjadi manusia yang sadar diri dan tahu diri mengapa kita berada di dunia ini dan untuk apa keberadaan kita di dunia ini dan mau ke mana setelah kita meninggalkan dunia ini serta bekal apakah yang harus dibawa agar di dalam perjalanan tidak mengalami hal-hal buruk sampai ke tujuan terakhir yaitu apakah kita pilih itu akan terwujud atau tidak ( di surga yang menuh dengan berbagai macam kenikmatan atau neraka yang penuh dengan siksa dan azab ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar