Allah swt befirman di dalam QS Al
Baqarah ayat 215 yang artinya berbunyi
“
Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah , “ Apa
saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam
perjalanan “. Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah
Maha Mengetahuinya “
Melalui ayat ini Allah
memberitahukan kepada kita semua bahwa pada saat itu umat Rasullah saw bertanya
kepada beliau tentang bagaimanakah cara menafkahkan harta yang telah didapat
dengan baik dan benar.
Allah memerintahkan
beliau untuk menjawab pertanyaan2 umatnya dan menjelaskan hal itu dengan
sejelas-jelasnya yaitu agar harta apapun yang telah mereka miliki itu, bukan berarti miliknya sendiri, akan tetapi milik Allah yang telah Dia titipkan
kepada kalian semua.
Agar harta tersebut
tidak menjadikan kalian celaka baik ketika kalian masih berada di dunia maupun
ketika kalian kembali menghadap Allah di akhirat, maka harta tersebut selain
untuk diri kalian sendiri juga hendaknya dikeluarkan/dinafkahkan sebagian lagi
kepada
1.
Kepada ibu bapa artinya kepada kedua
orang tua kalian. Mengapa ? Karena kalian tidak langsung besar seperti sekarang
ini, akan tetapi kalian telah dipelihara oleh mereka dengan ikhlas karena
Allah. Artinya mereka membesarkan kalian itu tidak meminta imbalan sedikitpun
kepada kalian, akan tetapi imbalannya cukup hanya dari Allah saja. Dan sekarang
ada perintah harta itu sebagian harus dikeluarkan untuk mereka, maka harus
dilaksanakan .
2.
Selain kepada kedua orang tua kalian juga
kepada kaum kerabat apakah mareka itu masih family sendiri atau tetangga di
sekitar kita atau siapapun yang memang benar-benar sangat membutuhkan bantuan ;
3.
Juga kepada anak-anak yatim. Karena
mereka benar-benar membutuhkan bukan hanya harta saja ,akan tetapi juga
bimbingan, tuntunan, arahan dari kalian semua sehingga dalam menjalani hidupnya
itu tidak merasa rendah diri dengan sesamanya. Dan kalau memang kalian mampu
ambil mereka, atau kalau gak bisa maka bisa kalian menyantuni mereka, sampai
mereka benar-benar bisa mandiri ;
4.
Juga orang-orang miskin, maksudnya fakir
miskin dan kaum dhuafa’. Itulah mengapa Allah menciptakan alam itu saling
berpasangan ? Karena keduanya saliang ketergantungan. Termasuk ada si Kaya
berarti ada si Miskin. Si Kaya bisa beramal dengan hartanya dan si Miskin bisa
beramal dengan tenaganya dan ketrampilannya, sehingga mereka bisa saling
menambah amal ibadah. Kecuali kaum dhuafa’ yang memang benar-benar sangat
memerlukan bantuan ka
lian ;
5.
Dan orang-orang yang dalam
perjalanan/musafir. Musafir disini adalah mereka yang begitu keluar rumah
meninggalkan tempat tinggalnya itu melakukan syiar menegakkan agama Allah .Atau
orang yang dalam perjalanan kemudian terkena musibah misalnya kehabisan ongkos
karena kurang perhitungan atau karena dompetnya dicuri orang lain, atau dijegal
orang lain. Bukan musafir yang sudah menjadi profesinya berpakaian ala orang
miskin, padahal rumah tempat tinggalnya sudah bagus. Hal ini kalian tidak tahu
yang sebenarnya. Oleh karena itu Allah menjelaskan lagi lebih rinci di
penghujung ayat ini yaitu
Semoga
kita semua dapat melakukan apa yang telah disampaikan Allah melalui ayat ini,
ikhlas karena Allah dan hanya untuk Allah semata.
Aaaamiin Ya Rabbal ‘aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar