Selasa, 23 Desember 2014

APA YANG DITANAM ITULAH YANG DITUAI




Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 281  yang artinya berbunyi sebagai berikut :

“Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya ( dirugikan )”.

Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua yaitu, “Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah” maksudnya adalah hari setelah kematian.

Setelah manusia meninggal dunia maka putuslah mereka dengan segala urusan dunia. Dunia adalah tempat menanam. Tanaman itu tergantung kepada manusia apa yang ditanam, apakah tanaman itu jenisnya yang baik atau yang buruk.

Oleh karenanya pada ayat ini Allah memberitahukan agar setiap diri itu bisa memelihara dari azab. Artinya jangan sampai setiap perbuatan itu menuju ke arah azab. Berarti kita semua harus menanamkan berbagai macam kebaikan artinya amal yang baik, amal saleh atau amal kebajikan yang diridoi Allah.

Apabila kita masih saja berbuat hal-hal yang melanggar aturan main Allah dan RasulNya, maka sama saja kita memberitahukan kepada Allah, bahwa dirinya siap untuk diazab, atau dijadikan bahan bakar di neraka. Setiap berbuat keburukan berarti menanamkan api. Semakin banyak keburukan yang ditanam, maka apinya akan semakin besar.

Lalu, “Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya ( dirugikan )”. Maksudnya adalah setiap manusia akan menerima hasil tanaman yang ditanam ketika masih berada di dunia. Dan tidak ada seorangpun dirugikan. Masing-masing akan dibalas sesuai dengan amal perbuatannya.

Di dunia Allah masih memberikan kebijaksanaan, masih bisa bersabar, tapi di akhirat Dia tidak seperti itu . Allah menunjukan ke Maha Adilannya, sangat tegas tidak ada itu dan ini..

Sehingga bagi mereka yang sewaktu berada di dunia yang selalu sibuk dengan urusan dunianya, di akhirat yang ada hanya penyesalan. Karena di sana tidak bisa untuk merubah diri atau merubah prilakunya, sudah tidak bisa bertobat.

Sebaliknya bagi mereka yang beriman, keadaannya adalah kebalikan dari orang-orang yang sudah dijelaskan tadi. Mereka mendapatkan kebahagiaan, mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari Allah, dan mereka menerima sesuai dengan apa yang telah diperbuatnya. Mereka juga ada rasa sesalnya, kalau di dunia lebih banyak lagi berbuat amal kebaikan maka akan mendapatkan lebih dari apa yang telah diterima saat ini, namun sayangnya tidak bisa dirubah.

Semoga dari ayat ini kita dapat memetik pelajaran,agar kita bisa lebih giat lagi menanamkan segala kebaikan yang dirido Allah, agar kelak di akhirat dujauhkan dari neraka dan Allah menempatkannya di surga-Nya.

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar