APAKAH HIJRAH ITU ?
Hijrah merupakan peristiwa bersejarah
yang memiliki makna penting dan trategis untuk dijadikan pijakan dalam medan
perjuangan yang tetap relevan, dikaitkan dengan konteks ruang dan waktu
sekarang juga waktu yang akan datang.
Mengapa disebut peristiwa bersejarah ?
Karena masing-masing manusia memiliki sejarah hidup dan kehidupan yang
bermacam-macam, ada yang mengalami masa kejayaan atau keemasan , kesuksesan,
kemenangan, kesejahteraan dan kebahagiaan, namun ada juga yang terjadi
sebaliknya, masa kesulitan, kesempitan, kehancuran, kesengsaraan, kepahitan
hidup dsb.
Kemudian mengapa dikatakan strategis,
artinya bagi manusia yang selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah pasti mereka
tidak gugup dengan menghadapi semua kejadian yang tersebut tadi. Di saat mereka
diberi kelapangan, kemudahan, kesuksesan mereka tetap bersyukur kepada Allah,
dan selalu waspada karena bisa saja atas kehendakNya suasana itu akan berbalik.
Oleh karena itu apa yang mereka dapat, sebagian ditabungkan untuk jaga-jaga
jangan sampai sudah jatuh bahkan tertimpa tangga. Dan ini juga merupakan
strategi dalam menghadapi kehidupan.
Sebaliknya bagi mereka (yang beriman dan
bertaqwa) bila diberikan kesulitan, kesempitan, kesengsaraan, penderitaan,
mereka tetap tabah atas semua kejadian itu, lalu tawakal, artinya tidak berdiam
diri saja, selalu berusaha sambil dibarengi dengan doa. Dan sabar yaitu setelah
segala sesuatu dikerjakan dan dibarengi dengan doa , tinggal menunggu nasib apa
yang akan Allah berikan kepada mereka. Jadi rasa resah,gelisah, galau, marah2,
jengkel, penasaran dll itu tidak ada sama sekali. Yang ada cuman rasa sabar dan
berserah diri kepada Allah ( yang mengatur kehidupannya). Dan mereka yakin apa
yang Allah berikan itu pasti yang terbaik menurut Allah bukan menurut manusia.
Itulah yang disebut orang-orang yang
mendapatkan kemenangan setelah mengalami ujian dan cobaan dari Allah.
Kemenangan disini bukan dengan bertambahnya atau berlimpahnya harta benda, atau
naik jabatan, bukan. Akan tetapi kemenangan menuju rido Allah.
Dan Allah swt berfirman di dalam QS At
Taubah ayat 9 yang artinya berbunyi sebagai berikut :
“Orang-orang
yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan
diri mereka adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah ; dan itulah orang-orang
yang mendapat kemenangan”
Semoga kita semua termasuk ke dalam
golongan orang-orang yang berada dalam kemenangan atas izin dan ridonya Allah.
Aaaaamiin Yaa
Rbbal’aalamiin
MENGAPA MANUSIA DITURUNKAN KE DUNIA ?
Allah swt itu Maha Mengetahui segala sesuatu
dan maha Kuasa atas segala sesuatunya. Termasuk dengan penciptaan manusia lalu
dikeluarkan (dilahirkan) melalui rahim seorang ibu , bukanlah tidak Cuma-Cuma.
Pasti ada maksud dan tujuannya.
Intinya kita semua itu diperintah
menyembah dan mengabdi hanya kepada Allah, bukan kepada selain Allah. Dalam
pelaksanaannya ada yang harus kontak langsung dengan Allah melalui shalat
(hablum minallah) atau ibadah2 lainnya. Dan ada juga yang melalui hubungan
antar manusia (hamblum minan naas). Dan semuanya itu dilakukan karena Allah dan
hanya untuk Allah.
Karena Allah menciptakan dunia ini
dengan indah, indah dipandang, indah dirasakan, indah dinikmati, maka tanpa
terasa keberadaan kita di dunia ini ada yang sudah sekian puluh tahun, tapi
perasaannya baru kemarin sore.
Dan di dalam kehidupan ini sungguh amat
bervariasi karakter manusianya juga apapun yang telah dimilikinya, serta apapun
yang dikerjakannya. Namun intinya adalah hanya dua baik atau buruk. Halal atau
haram. Haq atau bathil dst.
Bila yang sudah baik jalannya, maka
tinggal diteruskan dan ditingkatkan dan ditumbuh kembangkan agar bisa lebih
baik lagi. Dan bagi yang mengakui dan menyadari bahwa apa yang telah
dilakukannya itu ternyata salah, maka segeralah memohon ampunan Allah dan
bertobat kepadaNya. Karena yang mampu berbuat semua itu hanyalah Allah swt.
Mengapa kita harus berbuat seperti itu ?
Karena baik dan buruknya sesuatu yang dikerjakan oleh kita, maka kita sendiri
yang akan menanggung akibatnya. Untuk itu kita harus selalu berusaha agar
menjaga kemuliaan yang telah Allah berikan kepada kita, Janganlah kita menodai
perbuatan Allah. Dengan menodai Allah berarti kita tidak mensyukuri atas apa
yang telah diberikanNya kepada kita semua alias kufur nikmat.
Allah swt berfirman di dalam QS Al
Anfaal ayat 74 yang artinya berbunyi sebagai berikut
“Dan
orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan
orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada
orang-orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman.
Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia”.
Oleh karena itu marilah mulai saat ini
segera kita memohon ampunan kepada Allah, bertobat kepadaNya dengan
sebenar-benarnya tobat, dengan cara merobah sikap dan prilaku kita yang awalnya
berbuat kurang baik menjadi berbuat baik agar kita mendapatkan rezeki itu yang
akan bermanfaat buat kita ,yang diridoi Allah. Sehingga kita semua bisa
termasuk golongan orang-orang yang beriman.
Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar