Kamis, 11 Desember 2014

APAKAH HIJRAH ITU ?



APAKAH HIJRAH ITU ?

Hijrah merupakan peristiwa bersejarah yang memiliki makna penting dan trategis untuk dijadikan pijakan dalam medan perjuangan yang tetap relevan, dikaitkan dengan konteks ruang dan waktu sekarang juga waktu yang akan datang.

Mengapa disebut peristiwa bersejarah ? Karena masing-masing manusia memiliki sejarah hidup dan kehidupan yang bermacam-macam, ada yang mengalami masa kejayaan atau keemasan , kesuksesan, kemenangan, kesejahteraan dan kebahagiaan, namun ada juga yang terjadi sebaliknya, masa kesulitan, kesempitan, kehancuran, kesengsaraan, kepahitan hidup dsb.

Kemudian mengapa dikatakan strategis, artinya bagi manusia yang selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah pasti mereka tidak gugup dengan menghadapi semua kejadian yang tersebut tadi. Di saat mereka diberi kelapangan, kemudahan, kesuksesan mereka tetap bersyukur kepada Allah, dan selalu waspada karena bisa saja atas kehendakNya suasana itu akan berbalik. Oleh karena itu apa yang mereka dapat, sebagian ditabungkan untuk jaga-jaga jangan sampai sudah jatuh bahkan tertimpa tangga. Dan ini juga merupakan strategi dalam menghadapi kehidupan.

Sebaliknya bagi mereka (yang beriman dan bertaqwa) bila diberikan kesulitan, kesempitan, kesengsaraan, penderitaan, mereka tetap tabah atas semua kejadian itu, lalu tawakal, artinya tidak berdiam diri saja, selalu berusaha sambil dibarengi dengan doa. Dan sabar yaitu setelah segala sesuatu dikerjakan dan dibarengi dengan doa , tinggal menunggu nasib apa yang akan Allah berikan kepada mereka. Jadi rasa resah,gelisah, galau, marah2, jengkel, penasaran dll itu tidak ada sama sekali. Yang ada cuman rasa sabar dan berserah diri kepada Allah ( yang mengatur kehidupannya). Dan mereka yakin apa yang Allah berikan itu pasti yang terbaik menurut Allah bukan menurut manusia.

Itulah yang disebut orang-orang yang mendapatkan kemenangan setelah mengalami ujian dan cobaan dari Allah. Kemenangan disini bukan dengan bertambahnya atau berlimpahnya harta benda, atau naik jabatan, bukan. Akan tetapi kemenangan menuju rido Allah.

Dan Allah swt berfirman di dalam QS At Taubah ayat 9 yang artinya berbunyi sebagai berikut :

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah ; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan”

Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang berada dalam kemenangan atas izin dan ridonya Allah.

Aaaaamiin  Yaa  Rbbal’aalamiin

MENGAPA MANUSIA DITURUNKAN KE DUNIA ?

Allah swt itu Maha Mengetahui segala sesuatu dan maha Kuasa atas segala sesuatunya. Termasuk dengan penciptaan manusia lalu dikeluarkan (dilahirkan) melalui rahim seorang ibu , bukanlah tidak Cuma-Cuma. Pasti ada maksud dan tujuannya.
Intinya kita semua itu diperintah menyembah dan mengabdi hanya kepada Allah, bukan kepada selain Allah. Dalam pelaksanaannya ada yang harus kontak langsung dengan Allah melalui shalat (hablum minallah) atau ibadah2 lainnya. Dan ada juga yang melalui hubungan antar manusia (hamblum minan naas). Dan semuanya itu dilakukan karena Allah dan hanya untuk Allah.

Karena Allah menciptakan dunia ini dengan indah, indah dipandang, indah dirasakan, indah dinikmati, maka tanpa terasa keberadaan kita di dunia ini ada yang sudah sekian puluh tahun, tapi perasaannya baru kemarin sore.

Dan di dalam kehidupan ini sungguh amat bervariasi karakter manusianya juga apapun yang telah dimilikinya, serta apapun yang dikerjakannya. Namun intinya adalah hanya dua baik atau buruk. Halal atau haram. Haq atau bathil dst.

Bila yang sudah baik jalannya, maka tinggal diteruskan dan ditingkatkan dan ditumbuh kembangkan agar bisa lebih baik lagi. Dan bagi yang mengakui dan menyadari bahwa apa yang telah dilakukannya itu ternyata salah, maka segeralah memohon ampunan Allah dan bertobat kepadaNya. Karena yang mampu berbuat semua itu hanyalah Allah swt.

Mengapa kita harus berbuat seperti itu ? Karena baik dan buruknya sesuatu yang dikerjakan oleh kita, maka kita sendiri yang akan menanggung akibatnya. Untuk itu kita harus selalu berusaha agar menjaga kemuliaan yang telah Allah berikan kepada kita, Janganlah kita menodai perbuatan Allah. Dengan menodai Allah berarti kita tidak mensyukuri atas apa yang telah diberikanNya kepada kita semua alias kufur nikmat.

Allah swt berfirman di dalam QS Al Anfaal ayat 74 yang artinya berbunyi sebagai berikut

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia”.

Oleh karena itu marilah mulai saat ini segera kita memohon ampunan kepada Allah, bertobat kepadaNya dengan sebenar-benarnya tobat, dengan cara merobah sikap dan prilaku kita yang awalnya berbuat kurang baik menjadi berbuat baik agar kita mendapatkan rezeki itu yang akan bermanfaat buat kita ,yang diridoi Allah. Sehingga kita semua bisa termasuk golongan orang-orang yang beriman.


Aaaaamiin  Yaa Rabbal’aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar