APAKAH
IKHLAS ITU ?
Dunia ini penuh dengan rahasia, yang
mengetahui semua rahasia itu hanya Allah, jangankan yang nampak, yang tidak
nampakpun diketahui oleh Nya.
Termasuk salah satunya adalah ikhlas.
Ikhlas itu hanya ada dalam hati manusia. Dan yang tahu mana ikhlas yang benar
dan yang kurang benar juga hanya Allah. Jadi ikhlas itu tidak ada batasannya,
sama halnya dengan sabar.
Berbicara ikhlas itu amat mudah, namun
di dalam pelaksanaannya itu tidak seperti membalik telapak tangan. Membutuhkan
latihan yang terus menerus, dan bila telah menemukan apa itu ikhlas maka segala
permasalahan tidak ada yang berat, hati rasanya tenteram dan damai.
Ikhlas ini merupakan inti dan ruh
daripada amal ibadah. Diterimanya atau ditolaknya amal ibadah seseorang itu
ditentukan dengan kadar keikhlasannya, apakah dia ikhlas atau tidak di dalam
melaksanakan ibadah itu. Dan hal ini tidak bisa diketahui oleh manusia, kecuali
Allah.
Ikhlas dalam beramal ibadah berarti apa
yang dilakukannya hanya semata karena Allah dan hanya untuk Allah, tujuannya
hanya satu yaitu ingin mendapatkan rido Allah. Bersih dari unsur manusia
misalnya ingin dipuji atau ingin dihargai, atau demi mendapatkan harta atau
demi meraih kedudukan.
Allah swt berfirman di dalam QS Al Bayyinah
ayat 98 yang artinya berbunyi :
“Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat ; dan yang demikian itulah agama yang lurus”
Jadi kita bisa dikatakan telah menjalani
agama Islam yang lurus bila :
1.
Kita
hanya menyembah Allah, tidak menyembah kepada selain Allah ;
2.
Taati
apa yang diperintahkan Allah dan jauhi apa yang dilarang olehNya ;
3.
Dirikan/tegakkan/kerjakan
shalat wajib yang lima waktu ;
4.
Harta
benda yang didapat harus dikerluarkan utk zakat,infaq dan sadaqahnya dan diberikan kepada yang berhak menerimanya
;
5.
Dari
poin 1 s/d 4 itu harus dilaksanakan dengan tulus karena Allah dan hanya untuk
Allah tanpa dicampuri rusan duniawi . Jadi harus murni sebagaimana firmanNya di
dalam QS Az Zumar ayat 14 yang artinya berbunyi sebagai berikut : “Katakanlah. Hanya Allah saja yang aku
sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku”
Termasuk selain ibadah (di luar shalat)
juga shalat yang kita kerjakan, hidup kita, mati kita semuanya hanya
diperuntukkan untuk Allah, bukan untuk siapapun. Sebagaimana firmanNya di dalam
QS Al An’am ayat 162 yang artinya berbunyi sebagai berikut, “Katakanlah, sesungguhnya shalatku,
ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”
Semoga kita semua termasuk golongan
orang-orang yang ikhlas di dalam mengamalkan atau menjalankan agamanya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar