Allah swt berfirman di dalam QS Al
Baqarah ayat 254 yang berbunyi sebagai berikut ;
“Hai
orang-orang yang beriman, belanjakanlah ( di jalan Allah ) sebagian dari rezeki
yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak
ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada
lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim”
Melalui ayat ini Allah swt
memberitahukan kepada kita semua kalau memang kita ingin disebut sebagai atau
termasuk golongan orang-orang yang beriman yaitu
”belanjakanlah
( di jalan Allah ) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu” maksudnya
setelah kita bekerja ( bertani, berdagang pegawai dsb ) untuk mencari karunia
Allah, lalu Dia memberikan imbalan berupa upah, gajih, nafkah , ada yang
harian, mingguan, bulanan . Dan dari apa yang didapat Allah swt memerintahkan
untuk dikeluarkan di jalanNya berupa untuk memberi nafkah keluarga,
dibelanjakan dengan cara yang halal, tidak terlalu boros dan tidak terlalu kikir
, juga sebagian dikeluarkan untuk
sadaqah kepada orangtua, fakir,miskin,anak yatim , kaum dhuafa’ yang memang
sudah tidak mampu untuk bekerja lagi, atau siapapun yang memang benar-benar
membutuhkan.
Lalu, “sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli” maksudnya
bila saat kematian tiba, maka tidak ada lagi tawar menawar, minta diundur atau
diperpanjang lagi waktunya.
Lalu,” dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab” maksudnya tidak ada
kebijaksanaan, karena mentang-mentang ibadahnya bagus, dan merasa dekat dengan
Allah, yang akhirnya mohon kebaikan Allah agar kematiannya ditunda ingin
berbuat baik lebih banyak lagi.
Lalu,”dan tidak ada lagi syafaat” maksudnya dengan datangnya kematian
maka tidak orang beriman saja bahkan orang-orang kafirpun sama, walau minta
ditunda kematiannya, minta diperpanjang usianya untuk berubah sikap prilakunya
mau ibadah, sadaqah, berbuat kebajikan, semuanya ditolak, tidak ada yang mampu
menolong .
Lalu,”Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim” maksudnya
adalah barangsiapa setelah mendengar, menyimak ayat ini lalu masih seperti
biasa saja, dianggap angin lalu, dianggap hanya dongengan orang-orang zaman
dulu. Maka mereka itu termasuk golongan orang-orang yang zalim. Orang zalim ini
sama saja dengan orang kafir .
Sebaliknya bila setelah mendengar dan
menyimak ayat ini kemudian mereka berubah sikap, mulai sibuk banyak berbuat
kebajikan, sibuk dengan berbagai macam kegiatan ibadah kepada Allah dengan
mengikuti tuntunan RasulNya, maka mereka termasuk orang-orang yang mendapatkan
hidayah artinya termasuk golongan orang-orang yang beriman.
Semoga dengan apa yang didapat rezeki
(dari Allah) kita semua dapat memanfaatnya dengan baik dan benar. Karena rezeki
itu bisa membawa kemaslahatan buat kita dan bisa membawa mudharat buat kita.
Kita semua selalu mendapatkan taufik dan hidayahNya sehingga dalam menjalani
kehiddupan ini bisa berbahagia di dunia dan utamanya sekali adalah di akhirat.
Aaaaamiin Yaa
Rabbal’aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar