Kamis, 11 Desember 2014

SURAT AL BAQARAH AYAT 254



Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 254 yang berbunyi sebagai berikut ;

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah ( di jalan Allah ) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim”

Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua kalau memang kita ingin disebut sebagai atau termasuk golongan orang-orang yang beriman yaitu

”belanjakanlah ( di jalan Allah ) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu” maksudnya setelah kita bekerja ( bertani, berdagang pegawai dsb ) untuk mencari karunia Allah, lalu Dia memberikan imbalan berupa upah, gajih, nafkah , ada yang harian, mingguan, bulanan . Dan dari apa yang didapat Allah swt memerintahkan untuk dikeluarkan di jalanNya berupa untuk memberi nafkah keluarga, dibelanjakan dengan cara yang halal, tidak terlalu boros dan tidak terlalu kikir ,  juga sebagian dikeluarkan untuk sadaqah kepada orangtua, fakir,miskin,anak yatim , kaum dhuafa’ yang memang sudah tidak mampu untuk bekerja lagi, atau siapapun yang memang benar-benar membutuhkan.

Lalu, “sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli” maksudnya bila saat kematian tiba, maka tidak ada lagi tawar menawar, minta diundur atau diperpanjang lagi waktunya.

Lalu,” dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab” maksudnya tidak ada kebijaksanaan, karena mentang-mentang ibadahnya bagus, dan merasa dekat dengan Allah, yang akhirnya mohon kebaikan Allah agar kematiannya ditunda ingin berbuat baik lebih banyak lagi.

Lalu,”dan tidak ada lagi syafaat” maksudnya dengan datangnya kematian maka tidak orang beriman saja bahkan orang-orang kafirpun sama, walau minta ditunda kematiannya, minta diperpanjang usianya untuk berubah sikap prilakunya mau ibadah, sadaqah, berbuat kebajikan, semuanya ditolak, tidak ada yang mampu menolong .

Lalu,”Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim” maksudnya adalah barangsiapa setelah mendengar, menyimak ayat ini lalu masih seperti biasa saja, dianggap angin lalu, dianggap hanya dongengan orang-orang zaman dulu. Maka mereka itu termasuk golongan orang-orang yang zalim. Orang zalim ini sama saja dengan orang kafir .

Sebaliknya bila setelah mendengar dan menyimak ayat ini kemudian mereka berubah sikap, mulai sibuk banyak berbuat kebajikan, sibuk dengan berbagai macam kegiatan ibadah kepada Allah dengan mengikuti tuntunan RasulNya, maka mereka termasuk orang-orang yang mendapatkan hidayah artinya termasuk golongan orang-orang yang beriman.

Semoga dengan apa yang didapat rezeki (dari Allah) kita semua dapat memanfaatnya dengan baik dan benar. Karena rezeki itu bisa membawa kemaslahatan buat kita dan bisa membawa mudharat buat kita. Kita semua selalu mendapatkan taufik dan hidayahNya sehingga dalam menjalani kehiddupan ini bisa berbahagia di dunia dan utamanya sekali adalah di akhirat.


Aaaaamiin  Yaa  Rabbal’aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar